Kemenhan diberikan alokasi anggaran paling besar yakni Rp127,4 triliun

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menjadi tiga kementerian dan lembaga yang memperoleh porsi anggaran terbesar dalam RAPBN 2020.

Kemenhan yang bertanggung jawab pada pertahanan negara diberikan alokasi anggaran paling besar yakni Rp127,4 triliun atau naik 16,2 persen dibanding proyeksi anggaran tahun ini sebesar Rp109,6 triliun.

Sedangkan, anggaran Kementerian PUPR dialokasikan sebesar Rp120,2 triliun, dan Kepolisian RI menyusul Rp90,3 triliun.

Dalam jumpa pers tentang RAPBN 2020 dan Nota Keuangannya di Jakarta, Jumat, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan alokasi anggaran Polri itu juga terkait kebutuhan pengamanan pemilihan umum kepala daerah (pilkada) serentak pada 2020.

"Kementerian yang dapat anggaran terbesar Kemenhan naik signifikan dibanding 2019. PUPR juga meningkat signifikan. Polri juga karena mereka pengamanan pilkada tahun depan," ujar dia.

Sementara itu, pagu lembaga sektor infrastruktur seperti Kementerian PUPR juga besar karena pemerintah menaikkan anggaran infrastruktur sebesar 4,9 persen dari Rp399,7 triliun pada 2019 menjadi Rp419,2 triliun pada 2020.

Sri Mulyani mengatakan besarnya anggaran infrastruktur sebagian besar akan digunakan untuk pembangunan 837 kilometer (km) jalan baru, 238 kilometer jalur kereta api, 6,9 km jembatan baru, dan 49 bendungan baru.

Di luar tiga lembaga tersebut, anggaran tertinggi selanjutnya adalah Kementerian Agama dengan nilai Rp65,1 triliun, kemudian Kementerian Sosial Rp62,8 triliun, Kementerian Kesehatan Rp57,4 triliun, dan Kementerian Perhubungan dengan nilai Rp42,7 triliun.

Menurut Sri Mulyani, kenaikan anggaran juga diberikan kepada Kemensos sebesar 9,7 persen, disebabkan karena peningkatan anggaran bantuan sosial yang digelontorkan pemerintah.

Pada tahun depan, pemerintah akan mengubah bantuan pangan nontunai (BPNT) menjadi kartu sembako berisi bantuan sebesar Rp150 ribu per bulan dengan total anggaran Rp28,1 triliun atau meningkat dibanding anggaran BPNT 2019 sebesar Rp20,4 triliun.

Secara keseluruhan, belanja K/L ini termasuk ke dalam rencana belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.670 triliun.

Baca juga: Isi lengkap Pidato Presiden pada penyampaian keterangan RAPBN 2020
Baca juga: Presiden Jokowi sebut 2020 pertumbuhan ekonomi 5,3 persen
Baca juga: Presiden: RAPBN 2020 dirancang ekspansif dengan 3 strategi fiskal

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019