Biar mereka mengenal, biar mereka tahu bahwa persenjataan itu digunakan untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Yogyakarta (ANTARA) - Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 474 Paskhas mengenalkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI Angkatan Udara kepada 30 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Riau di Yogyakarta, Jumat.

Para siswa berprestasi asal Provinsi Riau itu diperkenalkan beragam peralatan tempur Korps Paskhas mulai dari radar smart hunter atau radar pintar, rudal QW III, rudal anti pesawat terbang dan helikopter, hingga meriam triple gun 20 mili.

"Semoga para siswa bisa mengetahui bahwa beragam ancaman serangan udara bisa ditanggulangi dengan beragam peralatan tempur yang ada di Denhanud 474," kata Wakil Komandan Denhanud 474 Paskhas Kapten Pas Basir Sudibyo.

Menurut Basyir, beragam peralatan sistem persenjataan yang dimiliki Paskhas TNI AU merupakan peralatan yang dibeli dengan menggunakan uang rakyat.

Dengan demikian, para siswa diharapkan bisa mengetahui bahwa seluruh peralatan itu kembali diperuntukkan untuk menjaga ketahanan negara.

"Biar mereka mengenal, biar mereka tahu bahwa persenjataan itu digunakan untuk mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata dia.

Baca juga: BNNP Riau minta peserta SMN jauhi narkoba

Baca juga: Peserta SMN 2019 Riau berkunjung ke Museum Dirgantara Yogyakarta


Salah satu peserta SMN Riau Ricki Caniago mengaku senang bisa melihat beragam senjata tempur milik Paskhas TNI AU secara langsung.

Kesempatan itu, bagi Ricki merupakan pengalaman pertama yang belum pernah didapatkan di Riau. "Belum pernah tahu. Baru melihat secara langsung kali ini," kata siswa SMKN 1 Tebing Tinggi, Riau.

Kunjungan ke Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala menjadi salah satu rangkaian kegiatan SMN di Denhanud 474 Paskhas dalam Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) BUMN Hadir Untuk Negeri yang berlangsung di Yogyakarta.

SMN 2019 merupakan rangkaian Program BUMN Hadir Untuk Negeri. Di Yogyakarta, program itu digelar oleh lima BUMN yakni PT PP (Persero) Tbk selaku PIC (Person In Charge) atau penanggung jawab, bersama PT TWC (Persero) PT Bahana (Persero), PT KBI (Persero) dan PT Primissima (Persero) sebagai Co-PIC.

Sebanyak 30 peserta SMN asal Riau akan mengikuti kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri di Yogyakarta mulai 14 hingga 21 Agustus 2019. Mereka juga didampingi 2 guru berprestasi, 2 guru pendamping difabel, serta seorang perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau.*

Baca juga: Di Pekanbaru, TNI AU latih bela negara peserta SMN 2019

Baca juga: Gubernur Riau lepas 30 peserta SMN ke Yogyakarta

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019