Balikpapan (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) Jusuf Kalla mengharapkan partai yang dipimpinnya tetap solid dan demokratis. "Partai kita ini harus mampu menjadi pilar bangsa untuk menegakkan negara dan bangsa yang kuat dan demokratis," katanya, kepada para kader partai berlambang pohon beringin di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu malam. Jusuf Kalla mengemukakan, untuk menjadi pilar bagi tegaknya bangsa dan negara yang demokratis maka Partai Golkar harus tetap menjaga soliditas serta demokratis. "Apa yang sudah disepakati termasuk keputusan untuk mencalonkan seseorang kader dalam Pilkada partai harus benar-benar memberikan dukungan dan upaya semaksimal mungkin," tuturnya. Ketua Umum mengatakan, Golkar sebagai bagian dari bangsa dan negara Indonesia tidak semata memikirkan kepentingan partai dalam pencalonan kadernya dalam pilkada tetapi kepentingan yang lebih luas yakni bangsa dan negara yang lebih maju dan demokratis. "Kita tidak bicara kepentingan partai, tetapi lebih dari itu. Jika kader-kader Golkar mampu memenangkan sebuah pilkada dan berhasil memajukan daerahnya otomatis itu memajukan bangsa dan negara ini. Jadi, kita tidak lagi sekadar bicara dalam lingkup partai," ujarnya. Golkar lahirkan pemimpin yang baik dan benar, jika tidak korup Pada kesempatan itu Jusuf Kalla kembali menegaskan, Golkar juga harus mampu melahirkan pemimpin yang mampu memegang amanah dengan baik dan benar karena dengan begitu suatu daerah, bangsa dan negara akan maju. "Kita ini sebenarnya tidak kalah baik dari Thailand dan Malaysia, tetapi karena pemimpinnya kurang amanah maka banyak permasalahan timbul. Karena itu, pemimpin yang amanah lebih penting di masa datang, tidak sekadar pintar," ujarnya. Pemimpin yang tidak amanah, lanjut Jusuf Kalla, hanya akan melahirkan pemimpin yang korup. "Banyak sekarang pejabat daerah yang dipanggil polisi, jaksa dan sebagainya. Karena tidak amanah, maka banyak jalan yang seharusnya sudah mulus masih berlubang, dan sebagainya," ungkapnya. Jusuf Kalla menambahkan, sebagai partai yang demokratis Golkar tidak memiliki figur tertentu seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Gus Dur atau PDI-Perjuangan dengan Megawati Soekarnoputri-nya. "Bukan berarti kita partai yang lemah, bagi kita setiap kader yang baik layak untuk maju sebagai pemimpin dan harus pemimpin yang amanah," katanya. Pada kesempatan itu, Jusuf Kalla mengucapkan selamat kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim Yusuf SKB dan Luther Kombong yang diusung Partai Golkar untuk maju dalam Pilkada Kaltim yang akan digelar pertengahan Mei.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008