Jakarta (ANTARA News) - Operator seluler di tanah air menyatakan siap menghadapi tantangan pemerintah agar Indonesia menuju tren masyarakat tanpa uang tunai (less cash society) dengan membangun infrastruktur teknologi."Sebagai provider telekomunikasi yang handal, PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) siap dengan segala solusinya, baik infrastruktur maupun aplikasi layanan mendukung program `less cash society,` " kata VP Enterprise & Carrier XL, Titus Dondi, di sela acara Asia Pacific Conference & Exhibition 2008 (Apconex) di Jakarta, Rabu.Pada ajang tahunan yang diselenggarakan Persatuan Bank-Bank Nasional itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya menekankan, perlunya mendorong aplikasi teknologi dan informasi (IT) di bidang pembayaran dan lingkungan perbankan untuk mengurangi penggunaan uang tunai.Menurut Titus, sesuai tren dan kebutuhan masyarakat modern dalam penerapan "less cash society", XL telah mengembangkan aplikasi layanan M-Banking, Wimax for ATM, serta Mobile EDC (electronic data capture). "XL telah mengembangkan infrastruktur telekomunikasi antara lain Multi Point Label Switching (MPLS), Leased Line, Mobile VPN (Mobile Data Services-MDS), selain memiliki kemampuan tinggi pada layanan Broandband Internet Access, Corporate User Group, Web 2 SMS, VoIP, serta Blackberry," katanya. Sementara itu, PT Indosat Tbk juga menyatakan siap mewujudkan masyarakat dengan tanpa uang tunai. "Didukung perkembangan teknologi, tren masyarakat tanpa uang tunai ini pada sejumlah transaksi pembayaran sesungguhnya telah berlangsung," kata Guntur S Siboro, Direktur Marketing Indosat. Dicontohkan, saat ini semua pelanggan Indosat, baik Matrix, Mentari maupun IM3 secara virtual dapat menggunakan kartu selulernya untuk melakukan transaksi melalui program "Dompetku". Bekerjasama dengan Bank Mandiri, Artajasa, Abhimata Citra Abadi, WIN dan PVSTAR. Layanan "Dompetku" memungkinkan pengguna pelanggan Indosat dapat bertransaksi di empat mitra dagang, yaitu Kopindosat, Alfamart, Asuransi Bintang dan Bank Danamon. "Program ini juga bisa terhubung dan melakukan transaksi pada jaringan ATM Bersama," ujar Guntur. Sementara itu, PT Telkom Tbk melalui dua anak perusahaanya, yaitu PT Finnet Indonesia dan PT Sigma Citra Caraka juga telah membangun infrastruktur menuju masyarakat minim penggunaan uang tunai (less cash society). Menurut Vice Presiden Public & Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia, dengan "less cash society", masyarakat akan semakin sedikit menggunakan uang kartal dalam transaksi sehari-hari dan hampir semua proses belanja dapat dilakukan dengan menggunakan kartu atau bahkan telepon genggam, sehingga lebih mudah, dan nyaman. Sebelumnya, dua anak perusahaan Telkom lainnya, yaitu PT Telkomsel telah meluncurkan layanan serupa yang disebut T-Cash, sementara TelkomFlexi sedang menyiapkan layanan serupa yaitu Flexy-Cash.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008