Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Paskah Suzetta mengatakan, pihaknya akan mengusahakan agar penerima bantuan langsung tunai (BLT) tidak antri. "Jangan sampai antri, kelihatan buruk saja, kita usahakan," katanya seusai pembukaan APCONEX di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan skema untuk program BLT guna mengantisipasi merosotnya perikehidupan rakyat miskin akibat kenaikan BBM yang akan dilakukan pemerintah. "Dalam dua minggu, ini kita tunggu saja (skema dan prosedur BLT)," katanya. Menurut dia, nantinya bantuan langsung tunai tidak hanya uang tunai dan beras untuk masyarakat miskin. Namun juga akan ditambah dengan beberapa kebutuhan lainnya seperti minyak goreng. Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih berpegang pada angka 19,1 juta kepala keluarga miskin. Namun demikian angka tersebut akan terus diperbarui. Ia meyakinkan bahwa BLT tidak akan bocor dan salah sasaran. "Kita pastikan akurasinya," katanya. Sementara itu Menteri Koordinator Perekonomian Boediono mengatakan, BLT akan diprioritaskan di daerah yang tingkat kemiskinannya tinggi. "Tapi kota-kota besar untuk Jawa masih dipertimbangkan," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008