Pemerintah juga akan terus memperbaiki subsidi energi untuk BBM, listrik, LPG tiga kilogram, serta subsidi pupuk, terus diperbaiki agar tepat sasaran
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah memastikan akan memperbaiki subsidi energi untuk BBM, listrik, LPG tiga kilogram, serta subsidi pupuk.
"Pemerintah juga akan terus memperbaiki subsidi energi untuk BBM, listrik, LPG tiga kilogram, serta subsidi pupuk, terus diperbaiki agar tepat sasaran," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam dalam pembacaan Nota Keuangan dan Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat.
Selain itu, Kepala Negara mengatakan pemerintah juga akan efektif membantu rakyat yang kurang mampu, agar menjaga efisiensi dan daya saing ekonomi, serta meningkatkan produktivitas petani.
Dalam pidato kenegaraannya, Presiden Jokowi optimistis akan membuat B100 yang saat ini dimulai dari program B20 dan akan masuk B30 campuran solar dengan 30 persen biodiesel.
"Tapi, kita bisa lebih dari itu, kita bisa membuat B100," ujarnya.
Dengan demikian, Jokowi berharap pemerintah tidak lagi banyak mengimpor bahan bakar, terutama avtur.
Seiring dengan itu, Ia juga ingin membangun pengolahan bauksit, sehingga impor alumina tidak perlu dilakukan.
"Kita bangun hilirisasi industri batu bara menjadi 'dimethyl ether', sehingga kita bisa mengurangi impor jutaan ton LPG setiap
tahunnya," katanya.
Untuk mengurangi kesenjangan, pemerintah telah menmbuat Dana Alokasi Khusus di mana untuk DAK fisik, sudah berhasil dibangun berbagai infrastruktur bagi masyarakat.
Selama periode 2017-2018, DAK fisik telah dimanfaatkan untuk peningkatan jalan sepanjang 17,7 ribu kilometer, penyelesaian pembangunan jembatan sepanjang 7,8 ribu meter, pembangunan ruang kelas baru sebanyak 14,2 ribu unit, pembangunan laboratorium sekolah sebanyak 4,0 ribu unit, peningkatan dan pembangunan jaringan irigasi sebanyak 373,1 ribu hektare, pembangunan rumah dan peningkatan kualitas rumah sebanyak 112,3 ribu unit, serta rehabilitasi saranaprasarana kesehatan sebanyak 8,6 ribu unit per paket.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019