Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham dari sektor tambang mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat di awal perdagangan, Rabu. Hingga pukul 09:50 waktu JATS, IHSG menguat 16,119 poin atau 0,68 persen menjadi 2.387,946 dan indeks LQ45 terangkat 3,967 poin atau 0,78 persen ke posisi 514,048. Beberapa saham sektor tambang yang mendorong indeks BEI di awal perdagangan ini, antara lain saham Bumi Resources yang naik Rp250 menjadi Rp7.050, Internasional Nickel terangkat Rp200 ke level Rp6.850, Aneka Tambang menguat Rp25 ke harga Rp3.600, Tambang Batubara Bukit Asam naik Rp300 ke Rp11.200 dan Tambang Timah melejit Rp700 menjadi Rp33.000. Melambungnya harga minyak mentah dunia yang menyentuh 123 dolar AS per barel menjadi pendorong naiknya saham-saham sektor pertambangan. Analis riset dari PT Trimegah Sekuritas, dalam ulasan pasarnya, mengungkapkan bahwa peluang indeks terus menguat sebesar 50 persen. "IHSG pada perdagangan hari ini (Rabu) memiliki peluang 50:50 persen untuk dapat melanjutkan penguatan ," katanya. Prediksi ini berkaitan dengan kondisi dari dalam negeri yang mengalami tekanan inflasi tinggi akibat terus membengkaknya inflasi, sehingga Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuannya (BI rate) pada Selasa (6/5), masih menjadi sentimen negatif pasar. Beberapa saham unggulan yang sensitif suku bunga, sektor perbankan, masih mengalami koreksi, diantaranya saham Bank Mandiri turun Rp25 menjadi Rp2.975 dan Bank BRI terkoreksi Rp200 ke posisi Rp6.350. (*)
Copyright © ANTARA 2008