Berdasarkan laman resmi AirVisual, kualitas udara di DKI Jakarta mengalahkan Dubai, United Arab Emirates pada angka 163 dengan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 279.4 ug/m3
Jakarta (ANTARA) - Jelang hari peringatan ulang tahun ke-74 Republik Indonesia kualitas udara di ibu kota pada Jumat siang pukul 13.30 WIB terburuk di dunia dengan angka 176 atau masih termasuk pada kategori tidak sehat dengan parameter PM2.5 konsentrasi 104 ug/m3 berdasarkan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara.
Berdasarkan laman resmi AirVisual, kualitas udara di DKI Jakarta mengalahkan Dubai, United Arab Emirates pada angka 163 dengan konsentrasi parameter PM2.5 sebesar 279.4 ug/m3.
Di posisi ketiga Dhaka, Bangladesh dengan catatan angka sebesar 127 atau masuk dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif dengan konsentrasi PM2.5 sebesar 46.2 ug/m3.
Baca juga: Airvisual: Tiga wilayah Jakarta berudara sangat tidak sehat Jumat pagi
Baca juga: Ketua YKAN desak penyelamatan hutan mangrove di Muara Angke
Baca juga: Pengamat sarankan penerapan ganjil genap 'full day'
Selanjutnya, Shanghai, China juga mencatat kualitas udara kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif dengan AQI sebesar 114, sementara konsentrasi PM 2,5 di wilayah itu adalah 42 ug/m3.
Sementara itu, kualitas udara di Santiago, Chile kualitas udaranya juga masih tergolong tidak sehat untuk kelompok sensitif dengan indeks kualitas udara pada angka 108 dan PM2,5 sebesar 38.5 ug/m3.
Pewarta: Nova Wahyudi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019