Pontianak (ANTARA) - Kepolisian Sektor Siding, Bengkayang, Kalimantan Barat, membagikan masker kepada masyarakat perbatasan saat melintas di Desa Tangguh.
Kapolsek Siding Ipda Aap Affian mengatakan bahwa pembagian masker ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat dari bahaya kabut asap yang berdampak buruk bagi kesehatan yang bisa mengakibatkan terjadinya penyakit ISPA.
"Ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat perbatasan yang berada di Kecamatan Siding agar tetap sehat dengan tidak menghirup udara yang bercampur asap akibat dari kebakaran hutan dan lahan," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Baca juga: Polres Bengkayang : Ada lima kecamatan rawan Karhutla
Ia menjelaskan saat pembagian masker, personel Polsek Siding juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk saat ini tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan yang nantinya akan memperparah kabut asap.
"Untuk saat ini kami imbau kepada masyarakat untuk tidak membakar hutan dan lahan karena dampaknya bisa memperparah kabut asap yang saat ini terjadi," tutur Kapolsek.
Baca juga: BMKG: Kembali terpantau 409 hotspot di Kalbar
Pembagian masker ini mendapat respons positif dari masyarakat Siding, mereka merasa senang dan merasa terbantu atas kepedulian Polsek Siding terhadap kesehatan masyarakat Kecamatan Siding.
Polri dan TNI terus menggencarkan kampanye larangan membakar hutan dan lahan di Kabupaten Bengkayang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, mencatat ada 10 desa di daerah itu yang rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
"Kami telah memetakan dari 122 desa dan dua kelurahan yang ada di Kabupaten Bengkayang terdapat 10 desa di antaranya rawan terjadi karhutla," kata Kepala BPBD Bengkayang Yosef.
Sementara itu, berdasarkan data, Polda Kalimantan Barat telah mengamankan 30 tersangka dari 26 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah ini.
Dalam dua hari terakhir kasus karhutla yang ditangani jajaran Polda Kalimantan Barat bertambah sembilan kasus. Proses penegakan hukum terus berjalan, bahkan tim asistensi dari Mabes Polri juga sudah diturunkan untuk melihat perkembangan penanganan karhutla di daerah ini.
Pewarta: Dedi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019