Yogyakarta (ANTARA) - Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 474 Paskhas mendorong para siswa peserta Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Riau untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air sebagai salah satu unsur pokok dalam bela negara.
"Gunanya menanamkan bela negara adalah untuk menumbuhkan rasa cinta Tanah Air," kata Pasiops Denhanud 474 Paskhas Kapten Hengki Hermawan seusai memberikan materi bela negara kepada 30 peserta SMN di Denhanud 474 Yogyakarta, Kamis.
Menurut Kapten Hengki, rasa cinta Tanah Air antara lain dapat dibuktikan dengan menanamkan rasa bangga sebagai bagian dari Bangsa Indonesia dan di sisi lain akan merasa terhina jika nama negaranya dilecehkan.
Menurut dia, tidak ada alasan bagi setiap warga negara Indonesia tidak mencintai negaranya karena selama ini telah lahir dan tumbuh di Indonesia serta memperoleh penghasilan dan sumber makanan dari tanah Indonesia. "Tidak ada alasan tidak cinta dan bangga dengan Indonesia karena selama ini telah lahir dan makan makanan dari tanah Indonesia," kata dia.
Selanjutnya, kata dia, rasa cinta Tanah Air juga perlu diwujudkan dengan ikut melestarikan kebudayaan daerah di tengah arus budaya dari luar negeri yang berlomba-lomba masuk ke Indonesia.
"Sekarang mungkin sudah banyak budaya dari luar yang masuk Indonesia. Tidak semua budaya harus kita ikuti. Kita harus selektif," kata Hengki.
Sebagai wujud rasa cinta terhadap Tanah Air, lanjut dia, dapat dilakukan dengan menjaga kelestarian lingkungan serta menyadari pentingnya menghormati keanekaragaman suku, ras, dan golongan.
Ketua peserta SMN asal Riau, Angga Perdana Putra mengatakan penanaman materi rasa cinta Tanah Air sebagai salah satu unsur dari bela negara sangat menarik dan penting dipahami sejak dini. "Penanaman bela negara ini sangat mempengaruhi rasa cinta saya terhadap Tanah Air," kata dia.
Pada hari pertama kegiatan di Denhanud 474 Paskhas, Yogyakarta, para siswa dibekali metari tentang kedisiplinan, rasa cinta Tanah Air, serta wawasan tentang sejarah perjuangan TNI Angkatan Udara dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Seperti diketehui, SMN 2019 merupakan rangkaian Program BUMN Hadir Untuk Negeri. Di Yogyakarta, program itu digelar oleh lima BUMN yakni PT PP (Persero) Tbk selaku PIC (Person In Charge) atau penanggung jawab, bersama PT TWC (Persero) PT Bahana (Persero), PT KBI (Persero) dan PT Primissima (Persero) sebagai Co-PIC.
Sebanyak 30 peserta SMN asal Riau akan mengikuti kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri di Yogyakarta mulai 14 hingga 21 Agustus 2019. Mereka juga didampingi 2 guru berprestasi, 2 guru pendamping difabel, serta seorang perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
Baca juga: Lima BUMN sambut SMN asal Riau di Yogyakarta
Baca juga: SMN Riau dibekali materi bela negara di Denhanud 474 Paskhas
Baca juga: Peserta SMN 2019 Riau berkunjung ke Museum Dirgantara Yogyakarta
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019