Keputusan India untuk mencabut status khusus Kashmir-India, bersamaan dengan pemutusan jaringan komunikasi dan mengekang penggerahan massa, menuai kemarahan di Pakistan. Pakistan memutus hubungan perdagangan dan transportasi serta mengusir utusan India sebagai aksi balasan.
Di London, pengunjuk rasa membawa spanduk yang bertuliskan "Kashmir Membara", "Bebaskan Kashmir" dan "Modi: Buatlah Teh Bukan Perang", menurut wartawan Reuters.
Polisi menjaga aksi protes segelintir orang yang terpisah dari aksi protes utama.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyampaikan pidato Hari Kemerdekaan pada Kamis yang menyoroti keputusannya untuk mencabut hak-hak khusus Kashmir di antara serangkaian langkah tegas di masa kedua pemerintahannya.
Banyak pengunjuk rasa di London yang datang ke ibu kota dengan menyewa bus
dari sejumlah kota lainnya.
"Kami ingin menunjukkan solidaritas kami dengan saudara kami di Kashmir," kata Amin Tahir, pensiunan Inggris asal Kashmir yang datang dari Birmingham.
"Sejak 1947 Kashmir telah berjuang untuk terbebas dari India. Kini Modi mengubah hukum secara paksa untuk menghentikan otonomi Kashmir," kata dia.
Sumber: Reuters
Baca juga: India tahan 300 politisi Kashmir untuk redam aksi protes
Baca juga: India-Pakistan setuju redakan kekerasan di Kashmir
Baca juga: China: Keputusan India soal Kashmir langgar kedaulatan wilayah kami
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019