New York,(ANTARA News) - Dolar AS melemah pada perdagangan Senin waktu setempat, karena para pedagang melakukan konsolidasi posisi setelah pekan lalu greenback naik di tengah menguatnya sektor jasa AS. Pada 2100 GMT, euro diperdagangkan pada 1,5492 dolar, naik dari 1,5422 dolar pada akhir Jumat. Greenback turun kembali menjadi 104,86 yen dari 105,39 yen pada Jumat. Perdagangan di pasar uang cerah dengan tutupnya pasar di Inggris dan Jepang untuk hari libur umum. Dalam laporan ekonomi utama, the Institute of Supply Management mengatakan indeks pada sektor jasa AS naik menjadi 52 persen pada April, di atas level 50 berarti ekspansi dan lebih baik dari perkiraan para analis swasta. Laporan tersebut memberikan fakta bahwa ekonomi terbesar dunia masih tumbuh meski ada kekhawatiran resesi. "Membaiknya sektor jasa adalah indikasi lebih lanjut bahwa pelambatan tidak seburuk yang dikhawatirkan," kata Joel Naroff dari Naroff Economic Advisors. Darin Fetsko dari PNC Bank mengatakan dolar "terkoreksi naik pada Jumat," setelah laporan data pembayaran upah non pertanaian lebih baik dari perkiraan, dilihat sebagai salah satu indikator terbaik momentum ekonomi. Ekonomi AS kehilangan 20.000 pekerjaan pada April, namun ini lebih kecil daripada yang dikawatirkan kehilangan 75.000 pekerjaan. Camilla Sutton dari Scotia Capital mengatakan dolar AS telah bangkit dari penurunannya, namun masih belun jelas apakah itu dapat berlanjut menguat. "Kami terus yakin bahwa disana sedang berlangsung kecenderungan penurunan risiko terhadap ekonomi AS," kata dia. Dalam perdagangan terakhir di New York, dolar dikutip pada 1,0536 franc Swiss turun dari 1,0570 franc pada Jumat. Sementara pound dikutip pada 1,9719 dolar turun dari 1,9716 dolar.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008