"Dalam periode kedua Pak Jokowi, kalau mereka ingin bergabung, ya, dengan setulus-tulusnya, seikhlas-ikhlasnya sampai berakhir masa jabatan Jokowi," kata Lely Arrianie ketika dihubungi di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, beberapa partai yang berada di luar koalisi disebut-sebut akan merapat pada pemerintahan periode kedua Jokowi, seperti Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca juga: Pengamat: Komposisi profesional di kabinet lebih banyak itu terobosan
Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto sebelumnya hadir dalam Kongres V PDI Perjuangan di Bali, 8 s.d. 11 Agustus 2019. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga sudah mengatakan bahwa partainya akan mendukung pemerintahan Jokowi.
Potensi menggemuknya koalisi, kata Lely, tidak akan menggeser posisi kaum profesional yang dijanjikan oleh calon presiden terpilih memenuhi kuota 55 persen Kabinet Kerja Jilid II.
Menurut Ketua Program Magister Komunikasi Universitas Jayabaya itu, kaum profesional juga bisa memiliki afiliasi dengan partai politik tertentu. Meski demikian, dia mengharapkan beberapa jabatan penting di kabinet dipegang oleh profesional murni.
Baca juga: Sri Mulyani dan Susi Pudjiastuti layak dipertahankan
"Antara profesional dan partai politik, di partai sendiri kebanyakan berasal dari profesional andal, seperti pengusaha, pejabat, punya perusahaan. Boleh jadi 55 persen ada yang profesional murni atau reinkarnasi dengan partai politik," ujar Lely.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019