New York (ANTARA News) - Harga minyak menembus 120 dolar AS per barel untuk pertama kalinya, Senin, menyusul kerusuhan baru di Nigeria, produsen minyak terbesar di Afrika, dan meningkatnya ketegangan antara Barat dan Iran. Kontrak berjangka minyak utama New York, minyak mentah jenis "light sweet" untuk pengiriman Juni melonjak ke rekor tertinggi perdagangan harian pada 120,20 dolar AS per barel. Acuan kontrak ditutup pada sebuah posisi tertinggi selama ini pada 119,97 dolar AS, melonjak 3,65 dolar AS dari penutupan Jumat. Di London, minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Juni melesat ke rekor tertinggi perdagangan harian pada 118,58 dolar AS per barel, sebelum ditutup naik 3,43 dolar AS pada rekor 117,99 dolar AS. Volume perdagangan di London cerah karena bank-bank di Inggris libur. Minyak "rally" ditutup pada sebuah rekor 120 dolar AS per barel pekan lalu di tengah kekhawatiran pasokan terkait pemogokkan pekerja di kilang minyak Skotlandia dan Nigeria. Kenaikan harga minyak juga didorong oleh melemahnya dolar AS terhadap mata uang utama lainnya, kata para analis. Lonjakan harga minyak Senin, dipicu kekhawatiran pasokan dari Nigeria dan ketegangan politik di Iran, kata para analis.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008