Yangon (ANTARA News) - Junta militer Myanmar yakin sedikitnya 10.000 orang tewas dan 3.000 hilang dalam badai yang melanda kawasan delta Irrawaddy, dan hal itu mendorong janji bantuan internasional besar-besaran bagi negara miskin Asia Tenggara tersebut."Pesan yang mendasar adalah mereka yakin angka sementara kematian mencapai sekitar 10.000 dan 3.000 orang hilang," kata seorang diplomat yang berkantor di Yangon kepada Reuters di Bangkok setelah memperoleh penjelasan dari Menteri Luar Negeri Myanmar Nyan Win."Itu sebuah angka kematian yang sangat serius," katanya.Besarnya bencana akibat badai Sabtu yang menghancurkan itu membuat negara tersebut menerima bantuan dari luar, sebuah kebijakan yang hampir tidak pernah dilakukan oleh para jendral Myanmar yang secara diplomatik terkucil, yang dengan angkuh menolak bantuan semacam itu setelah tsunami Lautan India pada 2004.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008