Kalau pun terjadi konflik di masyarakat kita itu dengan mudah didamaikan karena di dalam adat istiadat budaya kita itu banyak berbagai macam kebijaksanaan dan berbagai macam cara menyelesaikan masalah
Mataram (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat menggelar Festival Pranata Adat dan Budaya untuk mengangkat nilai-nilai tradisi lokal.
Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Mareje Gerung, Kabupaten Lombok Barat tersebut, dibuka Direktur Penanganan Daerah Pasca Konflik Kemendes PDTT, Hasrul Edyar, bersama Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid di Lombok Barat, Kamis.
Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemendes PDTT karena telah memilih daerah setempat sebagai salah satu lokasi kegiatan pranata adat pada 2019.
Menurut dia, hal tersebut menjadi bentuk perhatian yang luar biasa dari pemerintah pusat, khususnya untuk masyarakat Kabupaten Lombok Barat.
"Festival Pranata Adat tersebut sangat penting. Pranata adat pada intinya ingin mengajak kita semua kembali kepada adat istiadat budaya kita," katanya.
Fauzan mengatakan jika seluruh masyarakat memiliki komitmen dan kesadaran akan pentingnya adat istiadat budaya yang sebenarnya, konflik di tengah masyarakat dapat dihindari.
"Kalau pun terjadi konflik di masyarakat kita itu dengan mudah didamaikan karena di dalam adat istiadat budaya kita itu banyak berbagai macam kebijaksanaan dan berbagai macam cara menyelesaikan masalah," ucapnya.
Direktur Penanganan Daerah Pasca Konflik Kemendesa PDTT, Hasrul Edyar, mengatakan pihaknya memperhatikan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Bahkan, pada tiga tahun terakhir digalakkan tentang dana desa yang sudah di seluruh desa di Indonesia.
"Sebagaimana yang sering kita dengar, apa yang disampaikan oleh Presiden kita Bapak Joko Widodo tentang dampak dana desa yang sudah dilaksanakan di desa di seluruh indonesia," katanya.
Hasrul menyebutkan selama empat tahun pelaksanaan program dana desa sudah terbangun jalan desa sepanjang 191.600 kilometer hingga 12 Desember 2018.
Selain itu, jembatan 1.140 meter, pasar desa sebanyak 8.983 unit, BUMDes sebanyak 37.830 unit, embung sebanyak 4.175 unit, irigasi sebanyak 58.931 unit, sarana olahraga sebanyak 19.526 unit, dan tambatan perahu sebanyak 5.371 unit.
"Apa yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dalam rangka mengarahkan dan mengawal pemanfaatan dana desa semoga tepat sasaran dan penguatan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Festival Pranata Adat dan Budaya yang mengusung tema, "Adat dan budaya membangun perdamaian Indonesia" di Kabupaten Lombok Barat tersebut bertujuan mengangkat nilai-nilai tradisi dalam budaya di masyarakat sebagai penggerak utama memajukan daerah dan desa dalam pembangunan dengan mengutamakan kearifan lokal, kerukunan dan perdamaian.
Baca juga: DIY bakal menggelar Festival Upacara Adat 2019
Baca juga: Festival Budaya Desa Adat Kuta 2019 wujud komitmen menjaga adat-istiadat
Baca juga: Mentawai gelar festival masyarakat adat
Pewarta: Awaludin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019