Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Tanfidz Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ali Masykur Musa bersama dengan Sekretaris Jenderal PKB, Zannuba Ariffah Chafsoh (Yenni Wahid), Senin melaporkan hasil muktamar luar biasa (MLB) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Kita melaporkan dan berkoordinasi setelah menyelenggarakan MLB yang kita gelar tanggal 30 April -1 Mei 2008," kata Ali Masykur Musa di Kantor KPU Jalan Imam Bonjol Jakarta, Senin. Ali mengatakan PKB telah berbicara tripartit dengan Depkum dan HAM serta dengan KPU. "Sudah ada satu komunikasi, satu pendapat, dan satu kesepahaman, insya Allah kami menjadi peserta pemilu 2009," kata Ali Masykur. Dalam kesempatan itu, Ali Masykur Musa dan Yenny Wahid kembali menegaskan bahwa penyelenggaraan muktamar kubu Muhaimin di Ancol ilegal, karena penyelenggara dan pesertanya tidak sah. "Kalau penyelenggaranya tidak sah, pesertanya juga tidak sah, maka hasil MLB juga jelas tidak sah. Orang-orangnya bukan pengurus, mereka pakai jaket saja agar seolah-olah pengurus, padahal tidak punya SK dan mandat dari DPW dan DPC," kata Yenny Wahid. Menurut Yenny, proses penyelenggaraan muktamar itu sejak awal sudah salah, termasuk dengan mencatut nama Gus Dur dalam undangan yang disebar ke cabang dan wilayah. "Supaya terlihat sah penyelenggaraan MLB, nama Pak Ali Masykur dan nama Gus Dur masih dicatut dalam undangan kepada cabang dan wilayah, `saking` ingin menyiasati dan kamuflase, tetapi tanpa persetujuan beliau-beliau tersebut," kata Yenny. Yenny mengungkapkan, Gus Dur beberapa waktu lalu telah memberikan kuasa kepada DPP PKB dan dikuasakan kepada kuasa hukum partai untuk melakukan penentuan secara hukum atas pemakaian symbol, lambang dan atribut partai yang dipakai orang lain selain di bawah kepemimpinan Gus Dur. "Sekarang semuanya terdaftar atas nama Gus Dur. Jadi kalau orang lain pakai lambang tersebut, tidak sah, ilegal, dan melanggar hukum. Berarti bisa kita tuntut," katanya. Ali Masykur Musa menambahkan, berdasarkan informasi yang ia peroleh dari media massa salah satu produk dari MLM Muhaimin Iskandar adalah dengan menurunkan peranan Dewan Syuro tidak lagi pada posisi tertinggi. "Itu, artinya apa, ya selama ini beliau (Muhaimin) mengakui kalau Dewan Syuro adalah lembaga tertinggi di PKB," katanya. Kedua, tambah Ali Masykur, penyelenggaraan mereka pakai AD/ART yang lama artinya kalau penyelenggaraannya tidak Ketua Dewan Syuro KH Abdurrahman Wahid artinya tidak sah dan hal itu, merupakan bukti pengakuan secara tidak langsung bahwa MLB-nya tidak sah. Ali Masykur menegaskan MLB yang dilakukan di Parung 30 April - 1 Mei adalah yang sah karena sesuai dengan ketentuan AD/ART partai. "Jadi, pertemuan tadi meyakinkan KPU kalau PKB yang sah cuma satu, tidak ada dua versi," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008