Yangon (ANTARA) - Pemberontak etnis kembali meluncurkan serangan di sejumlah lokasi di seluruh Myanmar timur pada Kamis pagi, menewaskan sedikitnya seorang karyawan sipil di akademi militer elit, kata juru bicara tentara.

Aliansi Utara, kelompok gabungan bersenjata yang aktif di daerah tersebut, mengaku melancarkan serangan terhadap Akademi Teknologi Layanan Pertahanan di Pyin Oo Lwin, Negara Bagian Shan, lokasi satu orang tewas dan serangan di empat tempat lain di dekatnya.

Militer Myanmar kerap bentrok dengan sejumlah kelompok, yang menyatakan bahwa mereka sedang memperjuangkan otonomi yang lebih besar bagi minoritas etnis di daerah tersebut. Namun Pyin Oo Lwin, kota militer yang juga terkenal di kalangan para wisatawan, sebagian besar tidak berpengaruh.

Kesepakatan gencatan selam sebulan berakhir pada Juni.

"Kami berniat mengubah medan perang, saat militer Burma menggencarkan serangan mereka di sejumlah daerah etnis selama beberapa hari ini," kata juru bicara Aliansi Utara, Mong Aik Kyaw kepada Reuters melalui telepon.

Juru bicara militer Tun Tun Nyi megatakan keada Reuters melalui telepon bahwa pertempuran terjadi di kota Naung Cho dekat jembatan Gokteik, kawasan wisata yang terkenal.

Sumber: Reuters
Baca juga: Asa Rohingya untuk 52 tahun ASEAN
Baca juga: Pengadilan Myanmar dakwa delapan orang atas tuduhan bantu pemberontak
Baca juga: Myanmar umumkan keadaan darurat di negara bagian Shan

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019