Cianjur (ANTARA) - Plt Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman mengecam aksi unjukrasa mahasiswa yang berujung anarkis sehingga mengakibatkan empat orang anggota Polres Cianjur, mengalami luka bakar saat hendak membubarkan massa yang mulai anarkis.

"Saya sangat prihatin dan mengecam atas terjadinya peristiwa yang mengakibatkan empat orang anggota Polres Cianjur mengalami luka bakar," katanya pada wartawan usai menjenguk ke RSUD Cianjur Kamis.

Ia mengatakan empat orang anggota Polres Cianjur yang mengalami luka bakar akan mendapatkan penanganan yang terbaik dengan harapan segera pulih kembali seperti semula.

Dia mengimbau semua kalangan ketika hendak mengungkapkan pendapat atau hendak menemui dirinya, dapat langsung menghubungi ajudan atau datang langsung ke pendopo Cianjur.

Terkait aksi unjukrasa yang dilakukan gabungan aliansi mahasiswa dan berujung ricuh itu, dirinya tidak mendapatkan pemberitahuan atau surat resmi. "Saya hanya mendapatkan pemberitahuan dari pesan singkat Whatsapp dari kerabat," katanya.

Direktur RSUD Cianjur, Ratu Triyulia mengatakan satu orang korban yang mengalami luka bakar 80 persen telah dirujuk ke RS Kramatjadi, Jakarta, dua orang lainnya menjalani rawat inap dan satu orang dapat beristirahat di rumah.

Seperti diberitakan empat orang anggota Polres Cianjur, mengalami luka bakar saat mengamankan ban bekas yang hendak dibakar mahasiswa saat berunjukrasa di depan Kantor Bupati Cianjur, Kamis.

Aksi unjukrasa damai gabungan aliansi mahasiswa se Cianjur itu, berujung dengan pembakaran ban bekas sebagai bentuk penolakan atas kinerja aparatur pemerintah setempat.

Mendapati hal tersebut, sejumlah anggota kepolisian yang sejak pagi mengawal aksi berusaha menghalangi dan memadamkan ban bekas yang mulai menyala, namun beberapa anggota yang diduga terkena percikan bensin langsung tersambar api.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019