Jakarta (ANTARA) - Pengujian asam deoksiribonukleat atau akrab dikenal DNA seringkali dipahami sebagai salah satu prosedur untuk mengetahui riwayat keturunan, padahal pengujian itu juga bermanfaat untuk mendeteksi risiko penyakit dalam gen.
“Setiap individu di dunia terlahir unik karena DNA satu individu dengan individu lain berbeda. DNA merupakan informasi dasar yang mengkode siapa kita. Jika secara farmakokinetik kita tahu tubuh kita seperti apa, maka kita akan tahu cara terapi yang tepat untuk tubuh,” kata Manajer Laboratorium Genetics Indonesia Erlin Soedarmo di Jakarta, Kamis.
Erlin yang juga telah menggeluti bidang genetika selama 30 tahun itu mengatakan pengujian DNA bermanfaat untuk mengetahui kebutuhan vitamin dan kecenderungan metabolisme tubuh yang berbahaya bagi kesehatan dan respon terhadap jenis makanan tertentu.
Pengujian DNA, lanjut Erlin, dapat memberikan rekomendasi gaya hidup sehat meskipun faktor DNA hanya menentukan sekira lima persen memunculkan fenotipe atau karakter genotik dari organisme metabolisme.
“Selebihnya adalah faktor lingkungan, pola hidup, pola makan, pola olahraga dan lain-lain. Jika kita tahu tubuh kita seperti apa, faktor DNA bisa dikendalikan,” katanya.
DNAku
Perusahaan bioteknologi Genetics Indonesia menghadirkan layanan pemeriksaan tes genetika berbasis internet bernama DNAku. Pengujian itu diklaim mampu menerjemahkan informasi DNA menjadi profil genetik.
Ada lima ragam pemeriksaan (modul) yang ditawarkan oleh DNAku berupa pemeriksaan kulit, metabolisme, olahraga, nutrisi, dan diet, serta leluhur atau ancestry.
Secara garis besar, pemeriksaan kulit berfungsi mengetahui jenis kulit, risiko berbagai jenis kelainan kulit, serta kebutuhan vitamin. Kemudian, pemeriksaan metabolisme mengetahui kecenderungan metabolisme tubuh yang bisa berbahaya bagi kesehatan dan respon terhadap jenis makanan tertentu.
Baca juga: Tundukkan gen gemuk dengan rutin berolahraga
Pemeriksaan olahraga berguna untuk memahami jenis olahraga yang paling sesuai untuk individu, risiko cedera, dan irama sirkadian. Sedangkan pemeriksaan nutrisi dan diet bermanfaat untuk mengetahui jenis makanan yang berpengaruh besar pada berat badan, kecenderungan obesitas, dan respon olahraga terhadap berat badan.
Lalu, pemeriksaan ancestry berguna untuk mengetahui asal muasal leluhur.
Penggunaan DNAku dilakukan dengan cara membuat akun di laman dnaku.id dan melakukan pembelian. Setelah mendaftar, kit pengambilan sampel akan dikirim ke alamat pelanggan.
Kit itu digunakan untuk mengambil sampel DNA pada lapisan dalam pipi. Sampel DNA lantas dikirim ke lab DNAku.
Direktur Genetics Indonesia Simon mengatakan Genetics Indonesia melakukan proses ekstraksi dan sequencing DNA di Indonesia sehingga keamanan data pengguna terjamin.
“Kami patuh pada international consent procedure. Kami memberikan pilihan pada pengguna, apakah setuju data mereka untuk penelitian. Jika setuju, maka data individu tak akan kami gunakan. Tapi, cuma sebagai data kelompok karena DNA adalah info tentang siapa kita jadi ini amat penting,” kata Simon.
Selain itu, DNAku menggunakan mesin Asian Screening Array (ASA) yang dibuat khusus untuk populasi Asia.
Hasil tes DNA dari DNAku akan diterima secara online dengan mengakses web DNAku.
Kit DNAku dibanderol senilai Rp1,4 juta dan masing-masing modul senilai Rp499 ribu. Khusus pada 17 dan 18 Agustus 2019, terdapat promo diskon senilai 45 persen untuk pembelian kit.
Baca juga: Kenali empat penyakit langka di Indonesia
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019