Jakarta (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil mengatakan bahwa Kabupaten Kendal Jawa Tengah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang bergerak dalam bidang industri dan fokus untuk ekspor.
“Kendal akan dibangun KEK spesifik, komoditi tujuan ekspor. Subtitusi impor tidak semua,” katanya saat ditemui di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis.
Menurutnya, pemerintah menyiapkan lahan seluas 1.000 hektare dan hingga kini lahan tersebut telah dikuasai sekitar 715,9 hektare atau 71,6 persen.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto juga menuturkan, Kendal merupakan KEK yang fokus pada logistik berorientasi ekspor dan sudah berbasis 4.0 seperti integrated smart port antara lain tekstil, busana, makanan, minuman, otomotif, elektronik, firniture, serta kimia.
“Kita sih sudah siap. Jadi diorientasikan yang industrinya ekspor 60 persen,” ujarnya.
Dalam hal penunjang seperti infrastruktur, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan bahwa Kendal sudah memiliki fasilitas yang memadai seperti adanya pelabuhan Tanjung Mas yang saat ini masih beroperasi dan cukup memadai dalam melakukan ekspor sehingga pemerintah tidak perlu membangun pelabuhan baru.
Meskipun demikian, Menhub Budi mengatakan pemerintah tetap mengizinkan jika ada pihak swasta yang tertarik untuk melakukan pengembangan dan pembangunan di sana termasuk membuat pelabuhan baru. Namun, pelabuhan yang dibangun swasta itu nantinya hanya sebagai perantara pengiriman barang ke Pelabuhan Tanjung Mas.
“Boleh tapi dia sebagai feeder, bukan sebagai pengekspor langsung,” ujarnya.
Sementara itu, Executive Director Kendal Industrial Park Didik Purbadi mengatakan nilai investasi untuk melakukan pembangunan infrastruktur dan fasilitas KEK Kendal sebesar Rp4,8 triliun dan menargetkan kawasan ini akan menyerap 80.000 tenaga kerja hingga 2025.
“Kami berkomitmen untuk mendatangkan investasi (foreign direct investment/FDI) mencapai 600 sampai 700 juta dolar AS dalam kurun waktu tiga tahun ke depan,” kata Didik.
Baca juga: Pemerintah siap bangun infrastruktur di 3 Kawasan Ekonomi Khusus
Baca juga: Usulan Kendal Jadi KEK Industri Otomotif Masih Dikaji
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019