Jakarta (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Mardiyanto menegaskan bahwa tewasnya seorang Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Chris Bernard, bukan karena terlalu banyak menenggak alkohol, melainkan karena sakit.Chris meninggal pada Minggu malam (4/5) malam. "Rektor mengirim laporan dengan faksnya bahwa yang bersangkutan ini masuk ke rumah sakit pada waktu ijin berlibur kemarin Rabu malam Kamis karena sakit kemudian setelah itu meninggal di RS Advent di Bandung," katanya di Kantor Kepresidenan Jakarta, Senin. Mendagri menolak berkomentar ketika dimintai penjelasan bahwa Chris meninggal karena terlalu banyak minuman keras. "Saya tidak komentar karena nanti tentu yang akan menyampaikan itu mereka yang berkompeten," katanya. Untuk memastikan penyebab kematiannya Chris, Mendagri mengatakan perlu dilakukan visum. Sebelumnya Kapolres Sumedang Ajun Kombes Edwin Faisal mengatakan Praja IPDN tingkat IV Chris Bernard meninggal di RS Advent karena sakit tanpa cedera fisik. Chris dikabarkan telah beberapa hari dirawat di rumah sakit dengan keluhan sakit bagian perut. Polres Sumedang juga telah memeriksa tujuh Praja IPDN yang mengantar Chris rumah sakit. Edwin menyimpulkan kematiannya wajar dan tidak perlu diotopsi. (*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008