Jakarta (ANTARA News) - Mendagri Mardiyanto mengatakan, sampai saat ini naskah Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Jaksa Agung, Menteri Agama, dan Mendagri soal ajaran Ahmadiyah masih dalam proses finalisasi dan diharapkan selesai Senin siang. "Saya menyampaikan bahwa siang ini tim teknis Depdagri, Depag dan Jaksa Agung sedang melakukan finalisasi SKB tersebut," kata Mendagri Mardiyanto di Gedung Depdagri Jakarta, Senin. Mendagri mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan dari tim kecil yang melakukan finalisasi tersebut dan diharapkan Senin siang selesai. "Saya tadi mendapat laporan dari tim kecil, finalisasi akhir mudah-mudahan siang ini selesai. Itu saja yang kami sampaikan," katanya kepada sejumlah wartawan yang telah berjaga-jaga sejak Senin pagi. Sebelumnya, Jaksa Agung Hendarman Supanji di sela-sela mengikuti kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Magelang, Jawa Tengah, Jumat (2/4) mengatakan SKB antara Jaksa Agung, Menteri Agama Maftuh Basyuni , dan Menteri Dalam Negeri soal ajaran Ahmadiyah dikeluarkan Senin (5/5) Mei 2008 di Kantor Departemen Dalam Negeri. "Diumumkan Senin jam 10 di Depdagri. Itu penandatanganan bersama," ujar Jaksa Agung Hendarman Supanji. Mendagri menjelaskan pihaknya sepakat untuk betul-betul teliti dan detail dalam hal SKB tiga menteri tersebut. Banyak sekali masukan dan tahapan terkait SKB tiga menteri tersebut. Oleh karena itu, perlu cermat benar agar jangan sampai SKB justru menjadi aturan keliru interpretasinya, ujarnya. "Jadi kecermatan itulah yang paling saya lakukan untuk sebaik mungkin supaya tidak salah langkah dan salah interpretasi," katanya. Mendagri mengatakan, pihaknya tahu bahwa produk SKB tersebut, jadi acuan untuk berlakunya hukum positif Indonesia. Namun, juga harus tetap berpedoman pada aturan dan perundangan yang berlaku. Ia mengaku masih menunggu kesiapan Menag Basyuni dan Jaksa Agung Hendarman. Namun, untuk sementara masih menunggu hasil finalisasi yang dilakukan oleh tim kecil. "Kalau sudah selesai saya tidak pernah tertutup ya. Begitu kesempatan pertama kita akan umumkan secara langsung," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2008