Padang, (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang mencatat jumlah warga Sumatera Barat dan Bengkulu yang meninggal dunia di Tanah Suci per 15 Agustus 2019 sebanyak sembilan orang.
"Lima dari Sumbar dan empat lainnya dari Bengkulu," kata Pelaksana Tugas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat Irwan di Padang, Kamis.
Menurut data terkini pemerintah, anggota jamaah haji asal Embarkasi Padang yang meninggal dunia antara lain Murhidah Muhammad Amin (83) asal Kota Bengkulu dalam Kloter 8, yang meninggal pada 13 Agustus 2019 di satu rumah sakit di Mekkah, Arab Saudi, dan dimakamkan di sana.
Selain itu ada Mansyur Daud Manan (89) asal Bengkulu (Kloter 12) yang meninggal dunia dan dimakamkan di Mekkah pada 13 Agustus, Nurhayati Bin Effendi (68) asal Pasaman Barat yang meninggal dunia dan dimakamkan di Mekkah pada 14 Agustus, dan Muslimin dari Kloter 7 yang meninggal dan dimakamkan pada 8 Agustus 2019 di Mekkah.
Sementara itu, Amaria dan Larzan dari Kloter 12 meninggal pada 12 Agustus di Mina. Tiga anggota jamaah haji lainnya meninggal dunia sebelum wukuf di Arafah.
Menurut Irwan, Suhari Abu Subari (88) dalam Kloter 14 asal Jorong Koto Bakti Kurnia Selatan, Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya, meninggal dunia pada 22 Juli 2019 di Madinah setelah mengalami gangguan pernapasan dan dimakamkan di Baqi.
Selanjutnya ada Layong Kara Ayub (72) dari Kloter 16 asal Kabupaten Padang Pariaman yang meninggal dunia dan dimakamkan di Mekkah pada 29 Juli dan Zaini Sirin Hamid (70) dari Kloter 18 asal Kota Padang yang meninggal dunia pada 4 Agustus di Mekkah.
Jamaah haji yang berangkat melalui Embarkasi Padang tahun 2019 sebanyak 7.035 dari Sumatera Barat dan Bengkulu yang terbagi dalam 18 kelompok terbang. Perinciannya, sebanyak 5.005 orang berasal dari Sumatera Barat dan 1.940 orang dari Bengkulu. Mereka didampingi oleh 80 petugas haji.
Baca juga: Padang Arafah diguyur hujan deras saat wukuf
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019