Mataram (ANTARA News) - Krisis pangan yang melanda Indonesia dan juga dunia harus dijadikan momentum bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan daerah karena daerah adalah pusat produksi pangan. "Ini signal bagi daerah dan rakyat perlu diperhatikan," kata Ketua Umum Partai Persatuan Daerah (PPD) Oesman Sapta usai bertemu kadernya di Mataram, NTB, Minggu. Daerah, katanya, jangan hanya dipaksa untuk meningkatkan produksi saja namun juga harus diberi bantuan agar mereka bisa berproduksi. Sebagai contoh adalah perlunya bantuan bibit bagi petani. PPD sendiri tidak menyalahkan siapa-siapa terhadap krisis pangan tersebut karena merupakan gejala global. Oesman menekankan pentingnya pembangunan daerah karena jika daerah maju maka otomatis pusat juga maju. Namun demikian Oesman juga meminta masyarakat di daerah bergerak jika daerahnya ingin maju. "Jika ingin anak sekolah, jika ingin daerah sejahtera , hanya orang daerah yang bisa melakukannya. Jangan harap datang dari langit," katanya. Oesman Sapta sedih jika banyak masyarakat desa yang bekerja ke luar negeri karena tidak ada pekerjaan di daerah. Sementara itu menghadapi pemilu 2009, Oesman mengatakan, saat ini partai dan lambang partai sudah dikenal oleh masyarakat sehingga ia berharap akan lebih berhasil dibanding Pemilu 2004. Pada Pemilu 2004, katanya, PPD hanya menargetkan peroleh 50 anggota legislatif (tingkat I dan II) namun ternyata partai berhasil menempatkan lebih dari 90 kadernya di legislatif. "Artinya orang daerah punya komitmen," katanya. Ia mengatakan, kadernya harus membela daerah. Mereka yang tidak mebela daerah bisa dikeluarkan dari partai.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008