Jakarta, (ANTARA News) - Operator telekomunikasi berbasis Code Division Multiple Access (CDMA) PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) pada kuartal I 2008 mencatat jumlah pelanggan sebanyak 4,49 juta nomor, melonjak 149,5 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya sebanyak 1,8 juta nomor. Keterangan tertulis BTEL, di Jakarta, Minggu menyebutkan, kenaikan jumlah pelanggan itu didorong terus tumbuhnya minat masyarakat terhadap layanan Esia dan Wifone. "Kenaikan pelanggan juga dipicu dengan ekspansi wilayah layanan BTEL yang saat ini telah mencapai 40 kota," kata Direktur Keuangan BTEL, Jastiro Abi. Pada kuartal I 2008 terdapat enam kota tambahan layanan BTEL, yaitu Banjarmasin, Banjar Baru, Martapura (Kalimantan Selatan), Lamongan dan Bangkalan (Jawa Timur) serta Wonosari (Jogjakarta). Ia menjelaskan, ekspansi BTEL dalam memasarkan produknya, Esia dan Wifone tidak hanya ditujukan untuk membuka layanan di daerah-daerah baru seperti Kalimantan dan Madura, namun juga mempertimbangkan potensi trafik percakapan telepon. "Dalam waktu dekat Salatiga, Klaten, Boyolali di Jawa Tengah atau Jember dan Kediri di Jawa Timur akan menjadi daerah baru yang akan dilayani," katanya. Tingginya pertumbuhan pelanggan tersebut mendorong kinerja positif BTEL pada kuartal I 2008, yang ditunjukkan pos pendapatan bersih sebesar Rp441,8 miliar atau naik 97,3 persen dari periode sama pada 2007 sebesar Rp223,9 miliar. Demikian halnya dengan laba bersih, selama kuartal I 2008 tercatat tumbuh 68,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp16,3 miliar, naik menjadi Rp27,4 miliar. Menurut Abi, untuk terus melakukan perluasan layanan dan memberikan layanan yang terbaik bagi konsumen, perseroan mengalokasikan belanja modal (Capex) sampai dengan 2010 sebesar 600 juta dolar AS. "Sebagian dari Capex, yaitu Rp3 triliun diperoleh melalui "rights issue" (penawaran umum terbatas) pada Maret 2008. Sedangkan sisanya akan didapatkan melalui pendanaan internal perusahaan dan skema vendor financing," tutur Abi.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008