Jakarta (ANTARA News) - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, memperkirakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bisa mencapai urutan ketiga dalam perolehan suara Pemilu Legislatif 2009. "Partai ini mempunyai potensi besar, kader dan simpatisannya militan. PKS mungkin bisa menjadi nomor tiga," kata Sutiyoso, menjawab wartawan seusai menghadiri Milad atau HUT ke-10 PKS di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu. Sutiyoso kagum terhadap tingginya jumlah massa PKS yang menghadiri milad, yang mencapai lebih dari seratus ribu orang, baik yang ada di dalam maupun di luar stadion utama. "Melihat massa PKS itu memang sangat menjanjikan. Mereka datang tanpa pamrih, mau bekerja keras, dan ini semua merupakan potensi besar," katanya. Ketika ditanya mengenai perkembangan komunikasi politik yang dilakukannya kepada PKS terkait pencalonannya sebagai presiden pada Pemilu Presiden 2009, Sutiyoso mengatakan komunikasi dan silaturahmi terus dilakukan. "Partai politik perlu calon pemimpin (presiden), sedangkan saya butuh kendaraan politik," katanya. Ketika ditanyakan apakah PKS akan menjadi prioritas untuk didekati, Sutiyoso mengatakan semua partai politik ia dekati untuk saling memberi dukungan. "Meskipun saya mereknya independen (mencalonkan diri secara perseorangan), saya tetap memerlukan dukungan dari partai-partai," katanya. Ia mengatakan Ketua Umum DPP PAN, Soetrisno Bachir, telah memberikan dukungan, begitu pula dengan belasan partai politik baru lainnya, namun semua itu bergantung pada dinamika politik. "Politik itu kan sangat dinamis, bisa berkembang, dan perjalanan saya juga masih panjang," katanya. Mengenai tawaran Ketua Majelis Syura PKS, KH Hilmy Aminuddin, kepada Sutiyoso, Akbar Tandjung, dan Wiranto, dan calon pemimpin bangsa yang lain untuk tampil, Sutiyoso mengatakan bahwa hal itu merupakan hal yang perlu ditindaklanjuti. Sutiyoso, Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto, dan mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar Akbar Tandjung, merupakan tiga tokoh calon presiden yang diundang pada acara yang juga dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Wakil Ketua DPD Irman Gusman, dan sejumlah menteri serta anggota DPR itu. PKS berdiri pada 20 April 1998 dengan nama Partai Keadilan. Pada Pemilu 1999 secara nasional PKS mencapai urutan ketujuh dan pada Pemilu 2004 naik menjadi peringkat kelima. Pada Pemilu 2009, PKS menargetkan menang dalam pemilu atau setidaknya memperoleh 20 persen suara. Data potensial pemilih pemilu (DP4) yang disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru-baru ini berjumlah 154.741.787 jiwa. Bila data itu dijadikan asumsi jumlah pemilih yang memberikan suara pada Pemilu Legislatif 2009, PKS perlu mendapatkan dukungan sekitar 30,9 juta suara pemilih untuk memenuhi target 20 persen suara. (*)
Copyright © ANTARA 2008