Manila (ANTARA News) - Bank Pembangunan Asia (ADB), Sabtu, menyatakan pihaknya telah menghimpun dana konsesi senilai 11,3 miliar dolar AS yang akan digunakan untuk pemberantasan kemiskinan di Asia dan Pasifik selama empat tahun ke depan. Sumbangan itu disalurkan ke Dana Pembangunan Asia (ADF) untuk periode 2009-2012, yang merupakan 60 persen lebih besar dari periode sebelumnya, demikian pernyataan ADB yang berkedudukan di Manila. Penyaluran dari ADB sebelumnya yang digunakan untuk periode 2005-2008 seluruhnya mencapai 7 miliar dolar AS. Melalui ADF, ADB menyediakan hibah dan pinjaman berbunga rendah untuk negara-negara termiskin di kawasan Asia, yang mana merupakan kawasan yang memiliki sekitar 400 juta penduduknya hidup di bawah 2 dolar per hari. Untuk negosiasi bagi sumbangan periode 2009-2012 itu ADF akan menyelesaikannya pada pertemuan tahunan Badan Gubernur ADB yang mulai Sabtu di madrid, Spanyol. Presiden ADB Haruhiko Kuroda mengatakan ADF akan membantu negara-negara berkembang di Asia-Pasifik untuk memenuhi target Tujuan Pembangunan Millenium (MDG) dan memberikan peluang lebih baik kepada penduduk di negara-negara termiskin di kawasan. Jalan, air bersih dan sanitasi, jaringan listrik dan infrastruktur lainnya yang memperbaiki kehidupan miskin dan mempercepat pertumbuhan adalah dasar dukungan ADF. ADB mengatakan ADF akan menyediakan dukungan berikutnya untuk memperkuat kerjasama dan integrasi kawasan Asia Pasifik. ADF juga akan melanjutkan dukungannya kepada sektor pertanian melalui pembiayaan sistem irigasi, jalan pedesaan dan mekanisme keuangan pedesaan. "Dengan kekurangan gizi masih tersebar di Asia dan krisis pangan global mengancam negara-negara yang telah berhasil mengurangi kemiskinan, membangun infrastruktur pedesaan dan keuangan pedesaan merupakan hal sangat penting (dibantu)," kata Kuroda, seperti diberitakan DPA. Porsi besar dari sumberdaya ADF diharapkan juga untuk membiayai prakarsa pendidikan. Selain itu menyediakan dukungan bagi mitigasi perubahan iklim dan usaha lingkungan lainnya, kata ADB. (*)
Copyright © ANTARA 2008