Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyindir panitia khusus (pansus) DPRD DKI Jakarta untuk pemilihan wakil gubernur ibu kota yang sudah setahun kosong.
"Soal wagub? Kursinya aja belum ada di depan itu hehe," kata Anies merujuk pada tempat dia memberi sambutan dalam penandatanganan nota kesepahaman KUPA-PPAS untuk rancangan APBD-P di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu.
Pemilihan wakil gubernur yang kemungkinan besar akan digarap DPRD baru DKI Jakarta mengingat masa jabatan politisi Kebon Sirih akan habis sekitar pekan ketiga Agustus, dinilai Anies hal yang berbeda karena nama calon wagub sudah ada di tangan Pansus pemilihan Wagub.
"Saya berharap Pansus segera menunaikan tugasnya. Karena tugasnya kan sudah di Pansus, supaya segera tuntas diusulkan ke paripurna sehingga bisa dibahas," ujar Anies.
Baca juga: Anies berharap Pansus tuntaskan tugasnya memilih Wagub DKI Jakarta
Baca juga: Anies harap urusan wagub DKI selesai sebelum keanggotaan baru DPRD
Baca juga: Anggota Dewan sebut Pansus selesai urus administrasi Wagub DKI baru
Ketika ditanya apakah ada kemungkinan permasalahan di partai-partai pengusung Anies yakni Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra, mantan Menteri Pendidikan tersebut menyebut bola pemilihan wagub itu saat ini bukan lagi di partai pengusung.
"Kan susah selesai mereka. Sudah mengusulkan dua nama. Jadi sekarang bolanya ada di Pansus, bukan lagi di partai pengusung. Kalau dulu bolanya di partai pengusung. Sekarang (nama calon) sudah dikirimkan sejak 2 Maret 2019, jadi sudah lima bulan," ucap Anies menambahkan.
Sebelumnya, posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta sudah kosong selama satu tahun terakhir sejak ditinggalkan oleh Sandiaga Uno.
Secara khusus DPRD DKI Jakarta membentuk pansus guna mencari orang yang tepat untuk posisi pendamping Gubernur Anies Baswedan.
Namun hingga kini belum ada kepastian mengenai pendamping Gubernur Anies itu.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019