Manchester (ANTARA News) - Persaingan menuju tangga juara Liga Utama Inggris semakin panas, ketika pelatih Manchester United (MU), Sir Alex Ferguson, mengingatkan saingan terberat Chelsea untuk tidak terlalu percaya diri. Peringatan tersebut disampaikan oleh Ferguson ketika timnya menghancurkan West Ham 4-1 dalam lanjutan kompetisi Liga Utama Inggris di Old Trafford, Sabtu, demikian laporan AFP. Ferguson memang sempat kesal dengan pernyataan bos Chelsea, Avram Grant yang pernah menyatakan bahwa pelatih West Ham Alan Curbishley tidak menghargai Chelsea dengan pengakuannya bahwa ia lebih menginginkan MU tampil sebagai juara. Pelatih asal Skotlandia itu pun balik menyerang Grant dengan menyatakan bahwa Grant bersalah karena meremehkan Newcastle, lawan Chelsea pada pertandingan Senin. MU akan merebut gelar juara untuk kesepuluh kalinya dibawah pimpinan Ferguson jika berhasil mengalahkan Wigan pada pertandingan terakhir, Minggu depan. Tapi MU tidak harus menunggu sampai minggu depan jika seandainya Chelsea tergelincir saat menghadapi tuan rumah Newcastle di St James` Park. "Sepertinya Chelsea berbicara seolah-olah mereka akan dengan mudah akan memenangi pertandingan. Kami tahu bahwa berdasarkan pengalaman kami, hal itu tidak mudah," kata Ferguson kesal. "Saya tahu bahwa Newcastle akan melaksanakan tugas mereka dengan jujur, seperti halnya West Ham. Dean Asthon contohnya, ia waktu kecil adalah penggemar MU, tapi mencetak satu gol yang bisa membahayakan peluang kami," katanya. "West Ham sebenarnya bermain bagus. Sementara itu Newcastle juga sangat sulit ditaklukkan di kandang mereka," katanya. Setelah hanya memenangi satu dari empat pertandingan terakhir, MU kembali ke jalur kemenangan, meski mereka harus bermain dengan sepuluh pemain menyusul kartu meraih yang diterima Nani karena menanduk pemain belakang Lucas Neill. Kemenangan atas Barcelona 1-0 untuk memastikan langkah ke final Liga Champion, Rabu dinihari lalu, ikut memompa semangat seluruh pemain MU. "Ini adalah pertandinga
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008