Jakarta (ANTARA) - Anggota Organisasi Masyarakat Front Pemuda Muslim Maluku mengaku terkejut dengan peristiwa penangkapan Umar Ohoitenan alias Umar Kei diduga terkait penyalahgunaan narkoba di salah satu hotel kawasan Senen Jakarta Pusat.
Baca juga: Umar Kei ditangkap diduga terkait narkoba
Baca juga: Polisi sita senjata api saat tangkap Umar Kei
Umar Kei diketahui masih aktif menjabat sebagai Ketua FPMM. Warga Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, itu ditangkap jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya atas tuduhan menggunakan sabu-sabu di salah satu hotel Jalan Kramat Raya RT01/RW02 Kelurahan Kramat Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Senin (12/8) sekitar pukul 16.30 WIB.
Abbat mengatakan peristiwa tersebut mengejutkan anggota maupun pengurus organisasi yang kini tersebar di 27 provinsi di Indonesia.
"Dua hari kemarin ketemu (Umar Kei). Siangnya pisah, tapi tiba-tiba ada kabar ini," katanya.
Menurut Abbat penangkapan Umar Kei terjadi menjelang agenda perayaan hari ulang tahun Umar pada 17 Agustus 2019.
"Justru kita pengurus akan ada rapat internal dari seluruh ketua. Tempatnya belum ditetapkan, tapi saya sedang mengarah ke Pondok Gede (kediaman Umar)," katanya.
Baca juga: Umar Kei terancam dijerat pasal berlapis
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019