Jakarta (ANTARA) - Wade Robson, yang bersaksi sebagai korban pelecehan seksual oleh Michael Jackson dalam dokumenter "Leaving Neverland", mempertanyakan keputusan MTV yang tetap mempertahankan nama Raja Pop dunia itu pada judul penghargaan Video Vanguard.

Robson menyayangkan MTV masih menggunakan nama penghargaan Michael Jackson Video Vanguard pada ajang MTV Video Music Award 2019, meskipun Jackson telah dituduh melakukan pelecehan terhadap anak-anak di bawah umur.

“Saya pribadi tidak membutuhkan MTV untuk melakukan satu hal atau yang lain. Tapi, korban pelecehan anak di seluruh dunia menonton untuk melihat apakah masyarakat akan mendukung mereka atau tidak jika mereka memiliki keberanian untuk maju. Dalam hal itu, itu adalah pilihan yang tidak menguntungkan," kata Robson dalam sebuah wawancara dengan TheWrap, dikutip Rabu.

Video Vanguard Award telah menjadi bagian dari seremoni VMA sejak 1984. Nama penghargaan itu ditetapkan untuk menghormati Jackson pada 1991, dua tahun sebelum tuduhan pelecehan anak mulai menjerat penyanyi itu.

Baca juga: Berkat "Rockstar", Post Malone raih VMA Song of the Year

Penerima Michael Jackson Video Vanguard Award pada 2019 adalah Missy Elliott. MTV jelas memutuskan untuk mempertahankan nama pada penghargaan itu.

Sebelumnya, MTV pernah mengatakan untuk mempertimbangkan penghapusan nama Michael Jackson dari nama penghargaan pada Juli.

"Ada banyak diskusi hangat di jaringan tentang bagaimana menangani Video Vanguard Award Michael Jackson tahun ini, dan itu menjadi jelek," kata sumber anonim kepada Page Six.

"Ada pembicaraan tentang apakah mereka harus mengganti nama, atau membuangnya sama sekali. (Ada juga yang berbicara) tentang siapa yang akan menyajikannya dan siapa yang akan menerimanya. Itu berantakan."

Diskusi itu terjadi setelah "Leaving Neverland" memunculkan kembali tuduhan terhadap Jackson.

Baca juga: Michael Jackson akan dihapus dari daftar penerima MTV Award

Penerjemah: Suryanto
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019