Kairo (ANTARA) - Salah seorang pengusaha terkemuka di Mesir yang juga sekutu presiden terguling Hosni Mubarak, Hussein Salem, wafat di Spanyol pada Selasa, menurut media dan kerabat keluarga.
Salem ditangkap pada 2011 berdasarkan surat perintah penangkapan internasional di Spanyol, tempat ia melarikan diri setelah pemberontakan 18 hari yang mengakhiri kekuasaan selama 30 tahun Mubarak.
Pengadilan Mesir secara in absentia menjatuhkan vonis tujuh tahun penjara dan denda senilai lebih dari 4 miliar dolar AS pada 2011 setelah ia dinyatakan bersalah dalam kasus pencucian uang dan pencatutan.
Pada 2016, Salem, yang juga berkewarganegaraan Spanyol, membuat kesepakatan untuk mengizinkan ia beserta keluarga kembali ke Mesir tanpa menghadapi penuntutan dengan imbalan penyerahan hingga 75 persen kekayaan miliknya.
Kesepakatan itu merupakan bagian dari upaya rekonsiliasi yang lebih luas dengan pengusaha kaya yang melarikan diri dari Mesir guna menghindari tuduhan korupsi pascapemberontakan.
Sumber: Reutes
Baca juga: Pengusaha Mesir bunuh diri akibat bangkrut
Baca juga: Mubarak divonis 3 tahun penjara untuk kasus korupsi
Baca juga: Mesir Dakwa Bekas Menteri dan Pengusaha Karena Korupsi
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019