peluncuran kegiatan di Jakarta akan lebih menggaungkan gelaran festival ke seluruh nusantaraPulau Punjung, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat meluncurkan agenda akbar kebudayaan berupa Festival Pamalayu di Museum Nasional Indonesia di Jakarta pada 22 Agustus 2019.
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan di Pulau Punjung, Rabu, mengatakan peluncuran Festival Pamalayu dilaksanakan di Jakarta lantaran adanya bukti sejarah Pamalayu di museum tersebut, yakni Arca Bhairawa setinggi empat meter.
"Selain itu, peluncuran kegiatan di Jakarta akan lebih menggaungkan gelaran festival ke seluruh nusantara," kata dia.
Ia mengklaim Festival Pamalayu merupakan agenda budaya terbesar di Sumatera Barat. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan 22 Agustus 2019 sampai 7 Januari 2020.
Dia mengatakan berbagai kegiatan akan digelar dalam kurun waktu tersebut, seperti menggali sejarah Dharmasraya melalui lomba jurnalistik, vlog, foto, lokakarya heritage, jurnalis trip, serta seminar budaya.
Selain itu, katanya, kegiatan untuk mengangkat budaya Dharmasraya ke permukaan melalui pameran artefak, pergelaran kesenian dan teater sejarah, permainan anak nagari, serta pawai budaya.
Ia mengatakan seluruh rangkaian kegiatan tersebut akan mencapai puncak pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Dharmasraya pada 7 Januari 2020.
Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Pemkab Dharmasraya Budi Waluyo menambahkan jadwal dalam rangkaian kegiatan Festival Pamalayu masih bersifat tentatif, sedangkan jadwal secara resmi akan segera disampaikan kepada publik.
"Festival Pamalayu yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya digelar untuk menjaga eksistensi budaya leluhur agar tetap terjaga di tengah masyarakat," kata dia.
Festival Pamalayu juga diharapkan memberikan dampak positif terhadap kemajuan perekonomian Dharmasraya pada masa mendatang.
Baca juga: Festival Pamalayu digelar untuk jaga eksistensi budaya
Baca juga: Surat-surat pendiri bangsa dipamerkan di Museum Nasional
Baca juga: Galeri Nasional dan Museum Nasional direncanakan naik status
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019