Jakarta (ANTARA News) - Panitia Sampoerna Hijau Voli Proliga 2008 di Jakarta, Jumat, meralat keputusan dan menyatakan tim putra Surabaya Samator kalah 0-3 (0-25, 0-25, 0-25) dari Jakarta P2B Sananta pada "Final Four" di Bandung, 28 April, sehingga Samator gagal ke grand final dan digantikan oleh Jakarta BNI Taplus. Sebelumnya, dalam pertandingan yang dicoreng aksi mogok Samator itu, wasit memutuskan Sananta menang 3-1 sehingga Samator menempati urutan kedua klasemen "Final Four", unggul rasio skor atas BNI, dan berhak ke grand final menghadapi Sananta. "Kami mengadakan rapat tadi (Jumat) pagi untuk membahas masalah tersebut dan kemudian memutuskan mengoreksi keputusan yang menyatakan Sananta menang 3-1," kata Direktur Proliga Hanny Surkatty dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat. Keputusan lama itu, yang menurut Hanny dibuat dalam kondisi yang rusuh dan tertekan, dianulir karena ternyata pihaknya keliru menerapkan peraturan. "Penafsiran pasal 6.4.3 tentang tim yang tidak lengkap itu keliru dan seharusnya digunakan pasal 6.4.1 yang menyatakan tim yang mogok bermain harus dihukum dengan kekalahan 0-3 dengan skor 0-25 di setiap setnya," jelas Hanny. "Peraturan yang benar harus ditegakkan dan kami berharap hal seperti ini tidak terulang lagi pada masa datang. Tidak ada maksud tertentu untuk menguntungkan tim A atau B," tambahnya. Dengan demikian, lanjut dia, urutan klasemen "Final Four" adalah 1.Sananta, 2.BNI Taplus, 3.Samator, dan 4.Bantul Yuso Tomkins. Samator, juara bertahan Proliga, kini akan berlaga dalam perebutan peringkat ketiga melawan Yuso. Ia berharap Samator, yang banyak dihuni pemain tim nasional Indonesia, menunjukkan jiwa satria untuk menerima keputusan tersebut. Perwakilan Samator tidak tampak dalam konferensi pers itu namun Hanny menepis kemungkinan mereka tidak mau tampil memperebutkan peringkat ketiga. "Saya percaya mereka berjiwa besar," tegasnya. Sementara itu Manajer BNI Gatot Suryatmojo mengaku lega dengan keputusan tersebut. "Kebenaran sudah ditegakkan dan kami merasa memang layak untuk tampil di grand final," kata Gatot, yang sempat dua kali melayangkan surat ke PP PBVSI untuk mempertanyakan keputusan tersebut. Walau lawan yang akan mereka hadapi berubah, Manajer P2B Sananta Utun Ahdiat menegaskan tidak akan berpengaruh kepada persiapan timnya. "Kami siap tempur dan biarlah yang terbaik yang menjadi juara," tandasnya. Final putra Proliga 2008 akan berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (4/5) pukul 16.00 WIB. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008