Tanpa dikomando, para pejabat dari PT Angkasa Pura I (Persero), PT Perkebunan Nusantara IX, PTPN X, Perum Damri, PT Wijaya Karya, dan PT Nindya Karya yang awalnya hanya menyaksikan penampilan peserta SMN 2019, langsung meninggalkan tempat duduknya serta ikut menari poco-poco pada Pembukaan dan Serah Terima Program SMN Provinsi Jawa Tengah dan Sulawesi Utara di Hotel PO Semarang, Selasa malam.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Satriyo Hidayat yang mewakili Gubernur Ganjar Pranowo dalam acara tersebut, juga ikut bergoyang selama kurang lebih 10 menit.
Sebelumnya, enam siswa-siswi dari 22 peserta SMN 2019 dari Provinsi Jateng menampilkan tarian Semarangan.
Tidak ketinggalan, seorang pelajar berkebutuhan khusus bernama Febrian Priya Putra Maryata dari SLB BC YMS Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, ikut menampilkan pantomim yang memukau para hadirin.
Program SMN merupakan kegiatan pertukaran pelajar di Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan difasilitasi seluruh BUMN yang memiliki wilayah kerja di 34 provinsi.
Tujuannya untuk menanamkan rasa bangga dan cinta tanah air sejak dini kepada siswa SMA/SMK/SLB yang terpilih menjadi peserta.
Peserta yang terpilih mengikuti Program SMN sebelumnya telah mengikuti serangkaian seleksi yang cukup ketat.
Keragaman kekayaan nusantara dan potensi daerah diperkenalkan melalui interaksi langsung siswa dengan komponen pemerintahan dan masyarakat di provinsi yang dikunjungi selama beberapa hari.
Sebanyak 22 pelajar yang menjadi peserta SMN 2019 dari Provinsi Jawa Tengah akan berangkat menuju Kota Manado, Sulawesi Utara, dari Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang pada Rabu (14/8) dengan didampingi dua orang guru.
Baca juga: SMN asal Sumbar dapat pengenalan tiga BUMN
Baca juga: Peserta Siswa Mengenal Nusantara Jatim tiba di Gorontalo
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019