Denpasar (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Bali masih melakukan penelusuran terhadap pemilik lebih dari 1.500 butir amunisi berupa peluru senjata api yang ditemukan di rumah kosong di Desa Pancasari, Kabupaten Buleleng. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali, Kombes Pol. AS Reniban, yang dihubungi di Denpasar, Jumat, mengatakan bahwa guna mengungkap pemilik amunisi itu, maka pihak Polres Buleleng menerjunkan petugas ke lokasi temuan guna melakukan pemeriksaan. Selain itu, petugas telah memeriksa sebanyak lima saksi, dengan harapan dapat menemukan petunjuk tentang si penyimpan peluru dalam jumlah yang banyak di rumah kosong itu, ucapnya. "Kita akan terus melakukan penyelidikan baik mengenai asal-usul maupun jenis atau kaliber amunisi yang sebagian diduga masih aktif," katanya. Amunisi berupa peluru dan mesiu ditemukan di rumah milik Pan Windia yang berdiri cukup renggang dengan lingkungannya di daerah tegalan di desa tersebut. Rumah yang telah cukup lama dikosongkan pemiliknya itu, diketahui sebagai tempat menyimpan amunisi setelah adanya laporan dari warga setempat. Pihak Polsek Sukasada yang turun ke tempat kejadian, menemukan amunisi itu tersimpan dalam beberapa kaleng bekas cat di dua kamar terpisah. Dari hasil penghitungan, temuan tersebut terdiri atas 1.097 butir peluru hampa, 415 butir peluru tajam dan 146 buah mesiu ampul. Ia belum dapat menyebutkan jenis dan kaliber peluru yang ditemukan karena masih dalam penelitian lebih lanjut. Demikian juga mengenai si pemiliknya, petugas mengaku belum dapat menyebutkan sekarang sehubungan rumah telah cukup lama dikosongkan oleh pemiliknya. Guna pemelitian lebih lanjut, temuan peluru yang diduga disimpan oleh pemiliknya yang mulai ketakutan sehubungan cukup gencarnya operasi preman belakangan ini, selanjutnya dikirim ke markas Polda Bali di Denpasar. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008