"Untuk saat ini jumlah yang sudah didata ada 60 rumah dan 11 ruko yang rusak berat. Kemungkinan masih bertambah karena kita masih melakukan pendataan," kata Joko di konfirmasi, Selasa malam.
Dia menjelaskan, angin kencang tersebut datang bersamaan dengan hujan sekitar pukul 15.30 dan memporak porandakan kawasan perumahan tersebut dan sekitarnya.
"Kita sudah meminta keterangan dari beberapa saksi dan memang banyak rumah yang rusak berat atas peristiwa ini," tuturnya.
Dia menyatakan, berdasarkan keterangan salah satu saksi mata, Rasuli, sekira pukul 15.30 Wib telah terjadi hujan yang di sertai angin, dan dia melihat angin yang berputar yang membawa sampah terbang di udara dari arah Selatan menuju ke perumahan Arafah,.
"Saat itu, saudara Rasuli lari dari belakang perumahan dan berteriak kepada penghuni rumah yang tinggal di perumahan Arafah agar keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri dikarenakan ada angin puting beliung," katanya.
Atas kejadian itu, sekitar 60 unit rumah, dimana 11 unit diantaranya sudah di tempati dan 49 unit masih kosong, serta 11 kios yang belum di tempati, rusak berat. Bahkan ruko yang ada di depan perumahan ini ambruk rata dengan tanah.
"Untuk kerugian materil belum dapat di taksirkan namun dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa," katanya.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019