Bangkok (ANTARA News/DPA) - Thailand, negara yang menikmati lonjakan ekspor beras sebesar 73 persen pada empat bulan pertama 2008, memperkirakan akan menguasai 45 persen pangsa perdagangan beras di dunia tahun ini. Laporan media The Nation, Jumat, yang mengutip data Departemen Perdagangan Luar Negeri Thailand, menyebutkan ekspor beras negaranya antara Januari hingga April tahun ini mencapai 4,07 juta ton dibandingkan dengan 3 juta ton selama periode yang sama tahun 2007. Pendapatan mata uang asingnya dari hasil beras itu mencapai 1,19 miliar dolar AS pada periode empat bulan itu, dibandingkan 1,1 miliar dolar periode sama tahun lalu, yang merupakan lonjakan 73 persen. Harga beras saat ini telah naik dua kali lipat tahun ini akibat kekurangan komoditi tersebut di pasar global akibat dampak dari pelarangan ekspor komoditi biji-bijian itu yang dilakukan India dan Vietnam, dua negara pengekspor beras terbesar setelah Thailand. Dengan negara kompetitior besarnya keluar dari pasar, Thailand memperkirakan negaranya kini menguasai 45 persen perdagangan dunia tahun ini, naik dibandingkan pangsa yang dicapainya tahun 2007 sebesar 30 persen, kata Direktur Jenderal Departemen Perdagangan Luara Negeri Apiradi Tantraporn. Ia memperediksi harga beras akan tetap tinggi hingga akhir tahun ini akibat permintaan yang terus meningkat, khususnya dari kawasan Afrika dan Timur Tengah., demikian laporan DPA.
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008