Karanganyar, (ANTARA News) - Di tengah gegap gempita pidato menyambut Hari Pendidikan Nasional, sebanyak 21.712 penari dari pelajar sekolah taman kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menangah Atas(SMA) di Kabupaten Karanganyar, justru berbuat. Mereka memecahkan rekor Muri untuk kategori tarian tradisional pada Jumat. Mereka tidak sekedar berorasi tetapi berbuat. Festival Tari Jaran Gedrug yang diikuti sebanyak 21.712 penari yang berasal dari pelajar sekolah taman kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menangah Atas(SMA) di Kabupaten Karanganyar, Jumat (2/5) berhasil mepecahkan rekor Muri terbanyak, untuk tarian tradisional. Untuk memecahkan rekor tarian tradisional terbanyak penarinya tersebut digelar di empat tempat yaitu Alun-Alun diikuti oleh 8.572 penari, di Stadion 45 Karanganyar 3.780 penari, Lapangan Papahan Tasikmadu 4.380 penari dan di Lapangan DPRD Karanganyar diikuti 5.080 penari. Acara ini digelar selain untuk menggalakkan tarian tradisional juga sekaligus Memperingati Hari Pendidikan Nasional. Rekor Tarian Jaran Gedrug tercatat di Muri yang ke-3086. Sebelumnya untuk jenis tarian tradisional, ada tarian Jatilan di Ponorogo yang diikuti sebanyak 9000 penari dan Tari Cemeti di Ponorogo yang diikuti oleh 15.000 penari. Bupati Karanganyar Hj Rina Iriani SR seusai acara tersebut mengatakan, mulai sekarang Tarian Jaran Gedrug telah ditetapkan tarian tradisional milik masyarakat Karanganyar. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008