Magelang (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhyono mengimbau agar segala persoalan perselisihan antara pengusaha dan pekerja diselesaikan secara damai. "Jika ada perbedaan, perselisihan, sepelik apa pun, harus dicari jalan keluarnya secara damai. Harus dirumuskan jalan keluarnya dengan cara duduk bersama," kata Presiden Yudhoyono di hadapan pengurus konfederasi, federasi dan serikat pekerja tingkat nasional dan pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Magelang, Jawa Tengah, Jumat. Penyelesaian perselisihan secara damai, menurut Presiden, penting untuk kemajuan dan kemitraan bersama yang harus dibangun secara terus menerus oleh pihak pengusaha dan pekerja melalui komunikasi yang baik. Apabila pekerja melakukan aksi-aksi yang mengganggu pergerakan dunia usaha, kata Presiden, maka dunia usaha dapat terancam terhenti yang pada akhirnya juga merugikan kehidupan para pekerja. "Mari kita ciptakan suasana yang baik seperti yang sudah terpelihara sekarang," ujarnya. Ia juga berharap lembaga kerjasama tripartit antara pekerja, dunia usaha, dan pemerintah terus menjalankan fungsinya, sehingga segala persoalan dapat diselesaikan secara damai. Presiden mengaku mengikuti dengan seksama jalannya aksi perayaan Hari Buruh Sedunia yang diperingati secara serempak oleh seluruh pekerja di dunia pada Kamis 1 Mei 2008, termasuk di beberapa kota besar di Indonesia. "Saya pantau yang dilaksanakan di Jakarta dan kota lain di Indonesia. Jumlahnya cukup besar dengan acara macam-macam," ujarnya. Kepala Negara juga mengatakan ia mendengar dan menyimak tuntutan para buruh yang berunjukrasa menyuarakan keinginan mereka terhadap kenaikan upah dan kesejahteraan serta penolakan mereka terhadap sistem kontrak sementara (outsourcing). Pemerintah, menurut Presiden, akan menjalankan kewajibannya untuk menyusun kebijakan, baik dalam bentuk UU dan Peraturan Pemerintah guna perbaikan kesejahteraan kaum buruh. "Saya mendengarkan baik-baik, membaca baik-baik semua tuntutan itu dan memang itu yang sedang kita lakukan. Kita cari cara terbaik, tidak hanya untuk kepentingan pekerja, tetapi juga seluruh rakyat," tuturnya. Pada acara itu, Presiden mengucapkan selamat hari buruh kepada seluruh pekerja Indonesia. Presiden berharap upah buruh semakin baik di tahun-tahun mendatang sesuai dengan kemampuan negara dan dunia usaha. Kunjungan satu hari Presiden Yudhoyono di Kabupaten Magelang dilakukan di Pabrik PT Mekar Armada Jaya yang merupakan pabrik karoseri kendaraan terbesar di Indonesia. Selain bersilaturahmi dengan konfederasi dan serikat pekerja tingkat nasional, Presiden juga sekaligus menyerahkan bantuan masyarakat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri kepada Kabupaten Magelang senilai Rp32,95 miliar, yang diterima oleh Bupati Magelang, Singgih Sanyoto. Presiden pada acara itu juga menyerahkan bantuan sembako sebanyak 3.500 paket. Usai shalat Jumat di Masjid Agung Magelang, Presiden menurut rencana akan bersantap siang dengan para perwakilan konfederasi dan serikat pekerja, kemudian meninjau pameran kerajinan hasil program PNPM. (*)

Copyright © ANTARA 2008