Kejadiannya begitu cepat, sekitar jam empat kurang, saya sedang nonton TV bersama anak. Tiba-tiba lampu mati dan saat keluar saya lihat angin sudah berputar-putar menerbangkan banyak barang
Pontianak (ANTARA) - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kubu Raya melakukan pendataan dan pengecekan di lapangan terkait dengan angin kencang yang merusak pemukiman warga dan fasilitas umum lainnya di Desa Ampera, Selasa sore.
"Sesuai instruksi Pak Bupati, kami diminta untuk turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi pascamusibah angin kencang yang merusak rumah warga. Kita akan melakukan pendataan, berapa rumah yang rusak untuk selanjutnya dilaporkan kepada bupati," kata Kepala BPBD Kabupaten Kubu Raya Mochtar di Sungai Ambawang, Selasa.
Berdasarkan pantauan petugas di lapangan, katanya, puluhan rumah warga di wilayah Kecamatan Sungai Ambawang itu, rusak parah, di mana beberapa rumah kehilangan atap, sedangkan yang terparah di sekitar jalan utama Ampera, di mana ada ruko milik warga yang ambruk dan rata dengan tanah akibat terpaan angin kencang tersebut.
Angin kencang juga merusak beberapa fasilitas umum, seperti SMP Negeri 3 Sungai Ampawang, di mana salah satu bagian bangunan kehilangan atapnya.
"Dalam melakukan pendataan ini kita juga meminta bantuan kepada RT dan kepala desa serta camat setempat. Apakah nanti ada bantuan atau tidak dari pemda, nanti akan kita carikan jalan keluarnya," tuturnya.
Ditempat yang sama, salah satu warga Desa Ampera, Yunita, mengatakan rumahnya juga menjadi salah satu yang rusak akibat angin kencang tersebut.
"Kejadiannya begitu cepat, sekitar jam empat kurang, saya sedang nonton TV bersama anak. Tiba-tiba lampu mati dan saat keluar saya lihat angin sudah berputar-putar menerbangkan banyak barang," katanya.
Dia mengaku langsung menggendong anaknya dan berlindung di bawah meja dapur guna mencegah menjadi korban berbagai barang di dalam rumahnya yang jatuh.
"Saya langsung lari dan berteriak sambil istighfar. Tiba-tiba saja atap rumah saya langsung hilang dibawa angin dan untungnya tidak ada yang jatuh menimpa kami," katanya.
Para kesempatan terpisah, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan telah memerintahkan BPBD turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan dampak musibah tersebut.
"Saya sudah minta kepala BPBD dan anggotanya untuk turun. Kita lihat nanti, bisa saja kita menggunakan dana tanggap darurat untuk membantu warga yang terkena musibah," kata dia.
Baca juga: Perairan Papua Barat-Papua berpotensi angin kencang, sebut BBMKG
Baca juga: Tujuh unit rumah warga terdampak badai di Padang
Baca juga: Angin kencang, pohon angsana di Medan timpa tiga Mobil
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019