Jakarta (ANTARA) - Dua buron remaja Kanada yang dicari di seluruh negara, meninggal akibat aksi bunuh diri dengan tembakan, demikian menurut keterangan polisi pada Senin setelah selesainya laporan otopsi.
Kam McLeod, 19, dan Bryer Schmegelsky, 18, diduga membunuh tiga orang di British Columbia utara. Mayat mereka ditemukan oleh polisi pada 7 Agustus di dekat Gillam, Manitoba, setelah pencarian selama dua minggu.
Royal Canadian Mounted Police (RCMP) mengatakan autopsi tidak dapat menentukan berapa lama McLeod dan Schmegelsky telah tewas. Tetapi ada "indikasi kuat" mereka masih hidup selama setidaknya beberapa hari setelah terlihat untuk terakhir kali pada 22 Juli dan selama pencarian intensif di daerah Gillam.
Baca juga: Kanada gagalkan rencana pembantaian pada Hari Velentine
Keduanya didakwa dengan pembunuhan tingkat dua pada Juli terhadap Leonard Dyck, 64, seorang dosen botani di University of British Columbia di Vancouver, Kanada. Mereka juga menjadi tersangka dalam pembunuhan Chynna Deese (24) dari Charlotte, North Carolina, dan Lucas Fowler (23), asal Sydney, Australia.
RCMP mengatakan dua senjata api ditemukan di samping tubuh McLeod dan Schmegelsky, dan analisis forensik sedang dilakukan untuk menentukan apakah senjata itu terkait dengan pembunuhan Deese, Fowler dan Dyck.
Polisi telah menolak untuk mengungkapkan bagaimana Dyck meninggal, tetapi mengatakan Fowler dan Deese ditembak.
Baca juga: Polisi Kanada selidiki video pemukulan di facebook dengan pembunuhan
"Ada satu dari sejuta peluang bahwa tragedi seperti itu akan menimpa keluarga saya, tetapi Chynna hanya hidup sekali," kata saudara perempuan Deese, Kennedy Deese, dalam posting Facebook di halaman pribadinya.
Al Schmegelsky, ayah dari Bryer, mengatakan dalam wawancara akhir pekan lalu dalam acara 60 Minutes di Australia bahwa ia "sangat menyesal atas apa yang terjadi."
Berbicara kepada keluarga Deese, Fowler dan Dyck, dia mengatakan bahwa baru saja kehilangan putranya, "Saya tahu persis bagaimana perasaan Anda."
RCMP mengatakan sedang meninjau "semua temuan investigasi sampai saat ini" dan berharap untuk mengumumkan hasil penyelidikan secara lebih rinci kepada umum dalam beberapa minggu ke depan.
Baca juga: Dokter Kanada bantu 2.000 orang bunuh diri dalam setahun
Sumber: Reueters
Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019