Makassar (ANTARA News) - Puluhan jurnalis anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar, bergabung dengan ribuan demonstran memperingati hari buruh sedunia (May Day) 1 Mei 2008 di Makassar, Kamis, untuk menuntut manejemen media memberikan upah yang layak kepada para jurnalisnya.
"Wartawan juga buruh, sama dengan mereka yang bekerja di bidang industri, jasa dan perdagangan. Kita juga ingin hidup dengan penghasilan yang layak," teriak Jufriadi, anggota AJI Makassar, yang juga kamerawan Metro TV Biro Makassar.
Jufriadi mengungkapkan, kekuasaan pemilik modal atau pemilik media semakin menguat sementara buruh media semakin terkikis nilai-nilai hidupnya.
"Hidup jurnalis lebih tragis dari buruh lainnya. Tidak ada jurnalis di Makassar yang upah pokoknya di atas Rp1 juta, sementara beban kerja buruh media tidaklah ringan sementara mereka juga menjaga kesetiaan profesi di tengah-tengah masyarakat," katanya.
Dengan kata lain, media massa yang berfungsi menyuarakan kepentingan publik, justru telah mempraktikkan perbudakan.
Sementara itu, Kordinator Divisi Serikat Pekerja AJI Makassar, Furgon Madjid, mengatakan bahwa aksi itu adalah peringatan terhadap pemilik media dan pemerintah untuk lebih memperhatikan persoalan pekerja pers.
"Jurnalis berhak berserikat, berorganisasi dan berhak atas upah layak. Ini juga untuk menghapuskan budaya amplop dan mendorong profesionalisme jurnalis," ujarnya.
Melalui momen hari Buruh Sedunia itu, AJI Makassar berharap pemilik media mau terbuka dan tidak menolak kehadiran serikat pekerja.
Ketua AJI Makassar, Andi Fadli, juga menuntut tranparansi keuangan suatu media untuk mengalihkan penghematan dengan memperbesar dana kesejahteraan jurnalis dan mempersempit kesenjangan gaji terendah dan tertinggi.
"Jangan ada kesenjangan yang mencolok. Ini untuk meningkatkan kinerja jurnalis yang profesional," ujarnya.
Ratusan buruh di Makassar hari Kamis menggelar demo di monumen Mandala untuk menubntut perbaikan kesejahteraan dan penghapusan sistim `outsourching`
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008