Garut (ANTARA) - Mahasiswa dan pedagang kaki lima (PKL) melakukan aksi unjuk rasa saat pelaksanaan pelantikan anggota DPRD Kabupaten Garut periode 2019-2024 di Jalan Patriot, Garut, Jawa Barat, Selasa, menuntut wakil rakyat melakukan tugasnya sesuai aturan dan berpihak kepada kepentingan rakyat.
Puluhan orang yang berunjukrasa itu menyampaikan aspirasi dengan berbagai tuntutan kepada legislator yang baru salah satunya penataan PKL di kawasan perkotaan Garut.
Sempat terjadi kericuhan antara massa dengan anggota kepolisian ketika pengunjuk rasa memaksa ingin masuk ke Gedung DPRD Garut, namun akhirnya situasi kembali tenang.
Baca juga: Kasatpol PP Medan disiram air panas saat tertibkan PKL
Ketua Lembaga Pedagang Kaki Lima Garut (LPKLG), Tatang menyampaikan, aksinya bersama mahasiswa untuk meminta perhatian kepada anggota DPRD Garut yang baru dilantik untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.
Meskipun tidak dapat bertemu langsung dengan anggota DPRD Garut, Tatang meyakini legislator itu mendengar segala tuntutan massa dan akan memperjuangkannya.
Baca juga: PKL sisi barat Malioboro akan ditata saling membelakangi
"Kami minta anggota DPRD Garut yang baru bekerja yang baik," katanya.
Ia mengungkapkan, PKL yang berada di Jalan Ahmad Yani siap menata diri agar tidak terlihat kumuh sehingga PKL tetap bisa berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pemkab Garut juga, kata dia, dipersilakan memperbaiki kondisi dua Gedung PKL yang sudah dibangun di Jalan Guntur sebagai tempat relokasi bagi PKL.
"Selama masa itu (perbaikan), kami minta ke pemerintah masih bisa pakai Jalan Ahmad Yani," katanya
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019