Jakarta (ANTARA) - Area parkir Rumah Susun Milik Klapa Vilage, Jakarta Timur, dipenuhi kendaraan mobil yang dibawa oleh sebagian pemohon pada hari terakhir pendaftaran gelombang kedua rumah DP0 Rupiah, Selasa siang.

"Ini bukan mobil saya. Mobil ini punya bapak saya, karena kebetulan saya bawa anak dan istri ke sini. Kasian kalau bawa motor bisa kepanasan," kata pemohon, Dede Effendi (28) di Jakarta.

Pria yang berprofesi sebagai Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) pada Sub Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Pusat itu datang ke lokasi pendaftaran menggunakan Toyota Avanza berwarna silver.

Dede sedang membutuhkan tempat tinggal tetap setelah menikah pada 2015 dan dikaruniai dua anak.

Kehidupan rumah tangga Dede selama ini menumpang di kediaman mertua di Ciganjur, Jakarta Selatan, yang berbatasan dengan Kota Depok, Jawa Barat.

Dede yang memiliki penghasilan tetap di bawah Rp7 juta per bulan itu memilih waktu pendaftaran rumah di hari terakhir karena rutinitas yang padat.

"Saya sih yakin bisa dapat (rumah) karena persyaratannya sebagian besar sudah lengkap," katanya.

Petugas keamanan di meja pendaftaran mencatat hingga 12.30 WIB, jumlah pendaftar mencapai total 170 orang.

Baca juga: DKI buka gelombang kedua rumah DP 0 persen
Baca juga: Hunian "DP" Rp0 tipe dua kamar paling diminati
Baca juga: Mulai 7 Agustus pendaftaran program hunian Dp Rp0 kembali dibuka

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menjadikan kepemilikan kendaraan sebagai salah satu pertimbangan pemohon bisa mendapat hunian DP0 Rupiah.

"Tidak memiliki kendaraan roda empat, atau tidak sedang mencicil kendaraan roda empat. Itu beberapa hal yang kita pertimbangkan sebagai prioritas utama," kata Kepala UPT Dinas Perumahan DKI Jakarta, Dzikran Kurniawan.

Kendaraan mobil yang terparkir pada Selasa siang tidak kurang dari 20 unit kendaraan. Mobil tersebut bermerek Toyota Fortuner, Grand Livina, Toyota Inova, Rush dan sebagainya.

Sebagian kendaraan di area parkir Klapa Vilage diketahui milik dari petugas pendaftaran pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta.

Namun tidak sedikit pula pemohon yang turun dari mobil menuju tenda untuk mengurus proses pendaftaran rumah.

"Ini mobil kantor. Saya dari kantor sengaja ke sini untuk daftar," kata salah satu pemohon yang tidak ingin disebutkan namanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019