Bandung (ANTARA News) - Ribuan buruh yang tergabung dalam berbagai organisasi perburuhan secara serentak berunjukrasa di empat tempat terpisah di Kota Bandung, Kamis pagi hingga siang. Keempat lokasi yang menjadi sasaran aksi uruh itu, yakni kawasan Gedung Merdeka di Jalan Asia-Afrika, Bandung Indah Plasa, Monumen Perjuangan dan di halaman Gedung Sate Bandung. Dalam aksi unjukrasa itu ribuan buruh menuntut perbaikan nasib buruh dan menuntut kesejahteraan, menolak sistem kontrak kerja, menolak PHK dan mendesak pemerintah untuk menurunkan harga sembako. Organisasi buruh yang turun ke jalan itu, yakni SBSI, SPN, KASBI, Gaspermindo dan sejumlah organsisasi mahasiswa serta elemen masyarakat lainnya. Aksi buruh yang dilakukan serentak memperingati Hari Buruh Internasional mendapat pengawalan ketat aparat kepolisisan setempat. Para buruh selain menggelar aksi orasi, gelar sepanduk dan poster, juga melakukan aksi teatrikal, bahkan di halaman Gedung Sate yang merupakan kantor pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat, buruh yang sebagaian besar wanita sempat melakukan nungging bersama yang diarahkan ke gedung DPRD Jabar dan gedung Pemprop Jabar, sebagai bentuk kekecewaan kaum buruh terhadap pemerintah. Hingga Kamis siang pukul 11.30 WIB aksi buruh di Kota Bandung berjalan tertib, kondusif dan terkendali. Dalam menghadapi aksi para huruh itu selain dikerahkan sejumlah aparat kepolisian lengkap dengan peralatan anti huru hara, juga dipantau dari udara menggunakan helikopter oleh sejumlah pejabat Polda Jabar. Amin (40) salah seorang buruh mengatakan, hari peringatan buruh seharusnya dijadikan hari libur nasional sebagai kebangkitan kaum buruh yang selama ini masih saja tertindas.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008