Jakarta (ANTARA NeWs) - Puteri Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid, menolak diajukan sebagai calon ketua umum Dewan Tanfidz dalam Muktamar Luar Biasa (MLB) PKB di Parung, Bogor, Jabar, Kamis.
Padahal Yenny merupakan calon yang paling berpeluang dibandingkan dengan calon yang lainnya, seperti Ali Masykur Musa dan Muamir Muin Syam.
Dalam persidangan dengan agenda pemandangan umum DPW-DPW pada Rabu (30/4) malam hingga Kamis dinihari, sebanyak 12 dari 33 DPW PKB mencalonkan Yenny.
Sementara 12 DPW menyerahkan putusan pada Gus Dur, enam DPW mendukung Muamir, dan Ali Masykur didukung satu DPW.
Dua DPW, yakni Jambi dan DI Yogyakarta, tidak mengajukan calon.
Yenny menyatakan tidak bersedia dicalonkan untuk menghindari kesan adanya nepotisme, karena bapaknya, Gus Dur, adalah Ketua Umum Dewan Syura.
Sebaliknya justru Yenny menyebut Ali Masykur sebagai tokoh yang layak menjadi ketua umum Dewan Tanfidz.
Langkah Yenny tersebut dipuji oleh Gus Dur.
"Saya rasa ini sikap yang sangat baik bagi seorang kader, dia lebih mengutamakan partai dan negara. Sebagai orang tua kandung, saya dan istri(Sinta Nuriyah, red) menghargai keputusan ini," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2008