Kupang, Nusa Tenggara Timur (ANTARA) - Bupati Kupang Korinus Masneno mengatakan pemerintah sedang berupaya mengatasi masalah kekerdilan akibat kekurangan gizi kronis yang dialami oleh 4.750 anak balita di wilayahnya.

Menurut siaran pers Humas Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Selasa, Bupati Korinus Masneno dalam Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Kupang mengatakan bahwa kekerdilan pada anak merupakan masalah yang membutuhkan penanganan serius karena berkontribusi besar pada penurunan kualitas sumber daya manusia.

Ia menjelaskan, anak-anak yang mengalami kekerdilan tinggi badannya lebih pendek dari standar tinggi badan anak seusianya akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang.

Dalam upaya menangani masalah itu, ia melanjutkan, pemerintah memperbanyak kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman orang tua dan keluarga mengenai pemenuhan kebutuhan gizi dan pola pengasuhan anak yang baik.

Selain itu, menurut dia, perlu intervensi gizi spesifik melalui pemberian makanan tambahan dan suplemen gizi bagi anak dan ibu hamil.

Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kupang Marthen Adry Rahakbauw menjelaskan bahwa kekerdilan terjadi pada 4.750 orang dari 31.000 anak balita di wilayah Kabupaten Kupang.

Anak-anak yang mengalami kekerdilan akibat kekurangan gizi kronis, menurut Marthen, tersebar di 83 desa di Kabupaten Kupang.

Baca juga:
Orang tua diminta perhatikan gizi anak pada 1.000 hari pertama kehidupan
Kemdikbud siapkan kelas "parenting" cegah kekerdilan

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019