Jakarta (ANTARA) - Mobil listrik Tesla Model 3 tidak memiliki kunci fisik, dan sebagai gantinya, kendaraan ini bisa dibuka dan dihidupkan menggunakan ponsel pintar atau kartu kunci ketika smartphone mati.
Seorang wanita pemilik Tesla Model 3 menemukan cara kreatif untuk memudahkannya agar selalu memiliki akses ke mobilnya, yakni dengan menanamkan chip kunci Tesla ke dalam lengannya (implan).
Dia adalah Amie DD, seorang insinyur perangkat lunak di Dallas, yang nekat membenamkan chip dari kartu kunci mobil Tesla Model 3 ke lengan bawahnya.
Dalam video dokumentasi yang ia buat, Amie menjelaskan bahwa dia telah menanamkan tag RFID di lengannya bertahun-tahun yang lalu, yang dia gunakan membuka pintu depan rumahnya dan untuk mengirimkan browser smartphone ke situs web pribadinya.
Saat dia memesan mobil Tesla Model 3, ia berpikir bisa memodifikasi sesuatu yang mirip dengan kartu kunci Tesla. Namun, ia tidak berhasil memindahkan perangkat lunak Tesla ke dalam chip yang sudah ia siapkan.
Amie kemudian mengekstrak chip kartu Tesla dan menanamkannya ke dalam lengannya dengan bantuan ahli di studio modifikasi tubuh.
Untuk melakukan hal itu Amie melarutkan kartu kunci menggunakan aseton, dan membungkusnya dengan biopolimer.
Setelah itu ia pergi ke studio modifikasi tubuh untuk menanamkan chip dari kartu kunci mobil Tesla tersebut ke bagian bawah lengan tangannya.
Kini Amie bisa membuka kunci pintu dan menghidupkan mobil Tesla dengan chip yang ada di tubuhnya.
Ia juga mendokumentasikan proses pemasangan chip itu ke lengannya dari awal hingga akhir dalam video yang ditayangkan di Hackaday.
Baca juga: Tesla Model 3 terbakar setelah tabrak truk derek di jalan tol Rusia
Baca juga: Tesla turunkan harga jual Model 3 menjadi Rp542 juta
Pewarta: Suryanto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019